Kamis, 14 Februari 2008

Aneka Ramuan Pencegah SARS . . . !

Dunia dilanda kepanikan luar biasa akibat wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) merebak sejak bulan November 2002 di Guangdong, Cina. Penyakit pernapasan akut yang disebabkan sejenis virus influenza ini tidak mempan diobati dengan antibiotika biasa. Namun, virus ini bisa ditangkal dengan cukup istirahat dan olahraga serta mengonsumsi beberapa tanaman obat berikut ini.

Sepasang suami istri di Hong Kong diberitakan terkena penyakit flu ganas ini. Sang suami menularkan virus ini kepada istrinya karena selama dia sakit, istrinya tetap menemani di sampingnya. Meski sama-sama kena SARS, si istri cepat pulih, sedangkan suaminya masih bergulat dengan penyakit yang telah merenggut sekitar seratusan nyawa ini.

�Si Istri cepat pulih karena ia memiliki kekebalan tubuh yang baik,� kata Dr. Amin Soebandrio, PhD, Cm, Microbiologist, Asisten Deputi Menteri Ristek untuk llrnu Kedokteran dan Kesehatan. Kekebalan tubuh yang baik, diakuinya, memang bisa jadi cara pencegahan dini menghadapi penyakit ini. Tentu di samping menghindari kontak fisik dengan orang yang sudah kena penyakit ini.

Menurutnya, meningkatkan kekebalan tubuh itu tidak susah. Caranya dengan cukup istirahat, berolahraga teratur, dan mengonsumsi makanan dengan gizi berimbang, khususnya jenis peningkat kekebalan tubuh. Dr. Amin menyarankan untuk tidak lupa mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C dan antioksidan.

Selain makanan tersebut, ada juga tanaman obat yang beberapa di antaranya telah diuji secara klinis mampu meningkatkan kekebalan tubuh :

1. Meniran

Tanaman ini secara tradisional dipercaya bisa menyembuhkan penyakit antara lain radang dan batu ginjal, susah buang air kecil, disentri, sakit ayan, hepatitis, serta rematik. Zat kimia tanaman mi yang sudah diketahul antara lain filantin, hipofilantin, kalium, damar, dan tannin.

Penelitian terbaru tentang meniran mengungkapkan bahwa tanaman ini bisa membantu mencegah berbagai macam infeksi virus dan bakteri serta mendorong sistem kekebalan tubuh. Tanaman ini sudah diteliti dan diproduksi menjadi tablet peningkat daya tahan tubuh. Produknya telah diuji preklinis dan kilnis selama tiga tahun.

Dr. Zakiudin Munasir, Sp.AK, ahil pediatrik imunologi dari Bagian Anak RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, telah melakukan penelitian dan membuktikan bahwa ekstrak meniran membantu meningkatkan kecepatan penurunan demam pada pasien anak penderita infeksi saluran pernapasan atas.

Cara pemanfaatan :

Cara ini disarankan oleh Dr. Suprapto Ma�at dari Universitas Airlangga yang juga ikut menguji ekstrak tanaman meniran dalam upaya meningkatkan daya tahan tubuh. Ambil satu genggam daun meniran yang terdiri dari akar, batang, dan daun. Tumbuk sampai halus. Kemudian rebus bersama dua gelas air bersih. Tunggu sampai menjadi setengah gelas. Minum sekali setiap hari.

2. Jinten Hitam

Selain meniran, jinten hitam juga bisa dipakai sebagai cara alami untuk meningkatkan daya tahan tubuh. "Orang Arab sudah secara turun-temurun memanfaatkan jinten hitam untuk meningkatkan daya tahan tubuh," kata Dr. Suprapto. Berbeda dengan meniran, tanaman ini belum teruji secara klinis.

Cara pemanfaatan :

Siapkan satu sendok makan munjung jintan hitam. Gerus sampai kulitnya menjadi pecah. Setelah itu rebus dengan dua gelas air. Tunggu sampai air rebusan tersebut tersisa menjadi setengah gelas. Minum setiap hari agar daya tahan tubuh meningkat.

3. Mengkudu

Buah yang juga dikenal dengan nama pace atau noni ini telah lama dikenal sebagai obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Hingga kini, penelitian terhadap buah buruk rupa ini terus dilakukan secara intensif.

Penelitian oleh Dr. Paul Heinike pada awal abad 20 mengungkapkan bahwa tanaman ini mengandung enzim proxeronase dan alkaloid proxeronine. Kedua zat ini akan membentuk zat aktif bernama xeronine di dalam tubuh. Zat ini akan dibawa aliran darah menuju sel-sel tubuh. Hasilnya, sel-sel itu akan lebih aktif, sehat, dan terjadi perbaikan-perbaikan struktur maupun fungsi.

Cara pemanfaatan :

Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Taman Sringanis, Bogor, menganjurkan resep berikut untuk menikmati buah mengkudu. Siapkan dua buah mengkudu yang sudah tua. Cuci bersih kemudian simpan selama dua hari sampat benyek. Setelah itu remas-remas dalam dua gelas air. Saring dan sisihkan. Sementara itu, siapkan satu jari kunyit dan dua jari jahe. Bakar dan memarkan. Ambil satu jari kayu manis dan sereh serta tujuh buab kapulaga dan cengkeh. Bahan-bahan tersebut direbus dalam dua gelas air. Tunggu sampal mendidih dan berbau harum. Campurkan air rebusan bahan tersebut dengan buah rnengkudu yang telah disaring. Tambahkan sedikit garam dan gula jawa secukupnya.

4. Lidah Buaya

Dr. Suprapto menyarankan konsumsi lidah buaya supaya tubuh lebih fit dan segar. Tanaman ini juga bermanfaat untuk menjaga stamina orang yang sudab tua dan mudah sakit. Endah juga mengungkapkan bahwa lidah buaya bermanfaat untuk meringankan penyakit batuk dan bronkitis.

Cara pemanfaatan :

Siapkan setengah telapak tangan lidah buaya. Cuci bersih dan dikupas. Tambahkan tigaperempat gelas air. Blender air bersama gel lidah buaya tersebut. Tambahkan madu secukupnya.

5. Apel

Buah ini mengandung vitamin C yang merupakan antioksidan dan berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh. Konowalchuck J. pada tahun 1978 mempublikasikan artikel berjudul �Antiviral Effect of Apple Beverages�. Ia menyebutkan bahwa sari buah apel sangat baik diminum untuk melawan berbagai serangan infeksi virus. Menurut buku �Natural Remedies�, dosis apel yang bisa melindungi tubuh dari virus adalah tiga kali sehari satu buah atau segelas jus apel.

6. Pepaya

Buah tropis ini merupakan sumber betakaroten yang baik, sehingga mampu mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh zat radikal bebas. Setengah buah pepaya ukuran sedang sehari mampu memenuhi kebutuhan vitamin C harian seorang manusia dewasa. Tidak hanya itu, pepaya juga mengandung sedikit kalsium dan besi. Buah ini amat dianjurkan untuk orang sakit dan lanjut usia karena dagingnya mudah dikunyah dan ditelan.

7. Stroberi

Buah ini mengandung vitamin C paling tinggi di antara semua beri dan kebanyakan buah. Secara tradisional, stroberi dipakai untuk membersihkan sistem pencernaan makanan. Buah ini juga berguna membantu penyerapan zat besi dari sayur mayur yang dikonsumsi.

8. Jambu Batu

Buah jambu batu seberat 90 gram, menurut buku �Foods that Harm Foods that Heal�, ternyata mengandung vitamin C lima kali lebih banyak dibandingkan dengan jeruk. Buah jambu biji seberat itu bila dikonsumsi setiap hari mampu memenuhi kebutuhan vitamin harian orang dewasa, sehingga bisa menjaga kesehatan dan kebugaran.

9. Jeruk

Vitamin C sering diidentikkan dengan buah jeruk. Buah ini memang mengandung vitamin C yang bermanfaat untuk menjaga pertahanan tubuh dari infeksi bakteri dan virus. Kandungan antioksidan dalam jeruk mampu mencegah kerusakan karena zat radikal bebas. Antioksidan ini terdapat dalam membran di antara segmen daging buahnya. Untuk memperoleh manfaat optimum dari buah ini, sebaiknya makan buah segar daripada minum jusnya

Orangtua yang Tidak Mengimunisasi Balitanya, Bisa Dipenjara

Tujuh Orang Sekeluarga di Depok, Lumpuh Layuh

JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan sweeping selama satu minggu mulai 1 Juni 2005 untuk mencari balita yang belum mendapat vaksinasi polio.

"Kami akan sweeping dari rumah ke rumah untuk mencari balita yang belum mendapat imunisasi polio. Tujuannya agar tidak ada balita diDKI yang tidak mendapat imunisasi polio," kata Kepala Dinkes DKI Jakarta, Chalik Masulili, dalam jumpa pers di Balai Kota, Senin (30/5).

Karena bersifat wajib, lanjutnya, orangtua yang tidak membawa balitanya untuk mendapat imunisasi polio, dapat dikenai sanksi sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Penanggulangan Wabah. Sanksi yang diberikan dapat berupa denda sampai ancaman kurungan penjara selama satu tahun.

Menurut dia, tindakan sweeping merupakan bagian dari program imunisasi polio massal yang dilakukan serentak di seluruh wilayah DKI Jakarta pada 31 Mei 2005. Sweeping akan dilakukan berdasarkan data balita di tiap RT yang sudah mengikuti program imunisasi polio massal sehingga mudah untuk mendeteksi balita mana yang belum mendapat vaksinasi polio.

Chalik mengatakan, program imunisasi polio massal yang dilakukan Pemprov DKI wajib diikuti semua balita, baik yang sudah mendapat imunisasi polio maupun belum. Pasalnya, pelaksanaan imunisasi polio massal kali ini, bersifat territorial yang bertujuan untuk memblokir penyebaran virus polio di Jakarta.

Terkait dengan itu, balita yang sudah mendapat imunisasi polio di rumah sakit atau klinik, tetap wajib mengikuti imunisasi polio massal. orangtua tidak perlu khawatir balitanya akan kelebihan dosis karena vaksin polio yang digunakan sangat aman.

Chalik juga mengatakan, anggaran yang dikeluarkan Pemprov DKI untuk pelaksanaan program imunisasi massal hanya sebesar Rp 2,94 miliar.

Sebelumnya, Pemprov DKI menyiapkan dana Rp 10 miliar yang diambil dari dana tidak terduga APBD 2005 untuk pelaksanaan program imunisasi massal.

"Dana yang terpakai untuk program imunisasi massal yang akan dilaksanakan dua kali, hanya Rp 2,94 miliar. Soalnya, vaksinasi dan buku petunjuk untuk pelaksanaan imunisasi polio kami peroleh secara cuma-cuma dari Departemen Kesehatan dan Unicef," kata Chalik.

Dia mengungkapkan, dana Rp 2,94 miliar itu, digunakan untuk membayar transportasi dan konsumsi petugas, pendirian pos imunisasi, dan pendataan serta penyusunan laporan terkait program imunisasi polio massal.

Chalik menjelaskan, untuk pelaksanaan program imunisasi polio massal, pihaknya telah mendirikan 8.028 pos pelayanan.

Di setiap tiga RT, terdapat satu pos, bahkan di terminal bus dan stasiun kereta api. Sebanyak 40.140 petugas sudah disebarkan. Setiap pos pelayanan akan diisi lima petugas. Sedangkan jumlah balita yang sudah terdata mencapai 705.200. "Ada kemungkinan jumlah balitanya meningkat," kata Chalik.

Lumpuh

Sementara itu, tujuh anggota keluarga Amin (70), yang berdomisili di Parung Poncol RT 05/02, Kelurahan Duren Mekar, Sawangan, Depok, lumpuh layuh tanpa diketahui pasti apakah mereka terserang virus polio atau tidak.

H Mad Khotib, Lurah Duren Mekar, Kecamatan Sawangan Depok membenarkan hal tersebut kepada wartawan ketika berkunjung ke sana baru-baru ini.

Tujuh anggota dari satu keluarga tersebut kini berusia antara 17 hingga 55 tahun. Mereka adalah Sadiah (55) mulai lumpuh sejak tahun 1973 ketika berusia 23 tahun, Marfuah (39) lumpuh tahun 1984 lalu ketika berusia 18 tahun, Suryadi (36) lumpuh tahun 1980 saat berusia 11 tahun, Hoerudin (31) lumpuh sejak tahun 1988 ketika usia 14 tahun, Tabroni (28) lumpuh sejak tahun 1988 ketika usia 11 tahun, Kholid (25) lumpuh tahun 1993 lalu ketika berusia 13 tahun, dan Nyai Latifah (17) lumpuh sejak tahun 1996 lalu ketika berusia 8 tahun.

Kabag Infokom Pemkot Depok, Sudrajat mengatakan kepada Pembaruan, Senin (30/5), pejabat Wali Kota Depok, Warma Sutarman sudah mengunjungi keluarga Amin di Sawangan dan memberikan sejumlah bantuan.

"Memang betul, keluarga Amin terkena lumpuh layuh, namun masih perlu diteliti secara khusus apakah penyebab kelumpuhan itu. Yang pasti, kasus keluarga itu sudah mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Depok", katanya.

Sementara itu, mulai hari ini, Selasa (31/5), sejak pagi hingga sore, secara serentak di enam kecamatan Kota Depok diselenggarakan Pekan Imunisasi Regional secara massal bagi anak-anak usia 0-59 bulan.

Sebanyak 142.711 anak balita Kota Depok diperkirakan akan mengikuti imunisasi polio yang akan digelar di 957 Posyandu dan tempat-tempat keramaian seperti pasar atau terminal

Waspadalah terhadap pemanis buatan !!!

Makanan manis yang dikombinasikan dengan warna-warna menarik sungguh membuat anak kecil tertarik. Apalagi kalau makanan itu empuk sehingga mudah dikunyah. Belum lagi kalau dibentuk sebagai minuman dingin yang dibekukan, seperti es krim atau serbuk es yang dituangi sirup.

Meski banyak digemari anak-anak, makanan manis yang banyak dijual di pasaran ini perlu diwaspadai. Pasalnya, banyak produk makanan, terutama produk industri rumah tangga, yang menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula.

Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) RI Dedi Fardiaz mengungkapkan, di Indonesia masih banyak permasalahan terkait dengan penggunaan pemanis buatan. Meski sudah ada ketentuan batas maksimum yang diizinkan, penggunaan pemanis buatan masih sering dilakukan semena-mena melebihi batas maksimum yang diperbolehkan.

Produk-produk yang melanggar ketentuan ini, menurut Dedi, umumnya dibuat oleh para perajin dan pedagang makanan jajanan serta industri rumah tangga yang belum mendapat pembinaan atau penyuluhan.

Pemakaian pemanis buatan banyak dipakai pedagang kecil dan industri rumahan karena dapat menghemat biaya produksi. Harga pemanis buatan jauh lebih murah dibandingkan dengan gula asli. Pemanis buatan hanya sedikit ditambahkan untuk memperoleh rasa manis yang kuat.

Hasil kajian terbatas yang dilakukan Badan POM di beberapa sekolah dasar (SD) di Malang, Jawa Timur, menemukan ada konsumsi pada level yang tidak aman pada penggunaan bahan pemanis buatan sakarin dan siklamat. Dari anak-anak SD yang diteliti, ada konsumsi siklamat mencapai 240 persen dari nilai ADI (acceptable daily intake).

Sedangkan konsumsi sakarin ditemukan sebesar 12,2 persen nilai ADI. ADI diartikan sebagai jumlah maksimum senyawa kimia yang bisa dikonsumsi setiap hari secara terus-menerus tanpa menimbulkan risiko pada kesehatan. Senyawa kimia yang dimaksud adalah bahan tambahan pangan dan pemanis buatan. Nilai ADI dinyatakan dalam miligram per kilogram berat badan.

Badan POM hanya melakukan kajian terhadap siklamat dan sakarin karena disinyalir pemanis buatan ini digunakan tanpa batas oleh pedagang jajanan anak sekolah. Sakarin dan siklamat harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan pemanis lainnya, seperti aspartam, acesulfam, alitam, dan neotam.

Overdosis

  • Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) Marius Widjajarta mengatakan, hasil temuan Badan POM itu belum memperhitungkan faktor toksisitas sinergis.

Menurut Marius, asupan terhadap pemanis buatan bukan hanya berasal dari makanan, tetapi dapat juga berasal dari rokok, kosmetik, food suplement, produk-produk farmasi, termasuk resep dokter yang diracik dengan tambahan pemanis buatan.

Karena tidak mempertimbangkan toksisitas sinergis, maka level yang aman untuk penggunaan pemanis buatan hanya 45 persen nilai ADI. Siklamat pada manusia mempunyai nilai ADI maksimun 11 mg/kg berat badan (BB). Jadi kalau pada anak ditemukan siklamat 240 persen ADI, berarti kandungan pemanis buatan itu sudah mencapai 240 persen/0,45 = 533,3 persen. Jika dikonversikan, berarti kandungan siklamat sebesar 5,333 x 11 mg/kg = 58,63 mg/kg BB.

Dosen Departemen Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga, Institut Pertanian Bogor, Eddy Setyo Mudjajanto, yang mendalami soal pemanis buatan mengatakan, di Amerika dan Jepang penggunaan siklamat sudah dilarang. Demikian juga dengan sebagian besar negara-negara di Eropa.

Sedangkan untuk sakarin, meski tidak dilarang di Amerika dan Jepang, tetapi penggunaannya mulai banyak berkurang karena keamanannya dianggap meragukan. Pada hewan percobaan, sakarin dianggap bisa menimbulkan kanker kandung kemih.

Sementara menurut Marius, penggunaan siklamat juga sudah dilarang di ASEAN, kecuali Indonesia yang masih membolehkan siklamat. Jumlah jenis pemanis buatan yang digunakan di masing-masing negara ASEAN berkisar dua-lima jenis. Sedangkan di Indonesia ada 13 jenis pemanis buatan yang diizinkan penggunaannya dalam produk-produk pangan.

Ketigabelas jenis pemanis buatan itu adalah aspartam, acesulfam-K, alitam, neotam, siklamat, sakarin, sukralosa, dan isomalt serta lima lagi yang termasuk ke dalam kelompok poliol, yaitu xilitol, maltitol, manitol, sorbitol, dan laktitol.

Hanya untuk diet

  • Penggunaan pemanis buatan memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Menurut Eddy, pemanis buatan sebetulnya hanya boleh dikonsumsi oleh orang yang sedang diet gula (penderita diabetes melitus).

�Makanan tradisional buatan home industry yang menggunakan pemanis buatan jelas melanggar aturan. Pasalnya, pemanis buatan bukan untuk konsumsi orang sehat,� tutur Eddy.

Eddy menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih makanan, terutama makanan yang mempunyai rasa manis, agar terhindar dari pemanis buatan. Ada beberapa ciri dari produk yang menggunakan pemanis buatan, yaitu :

  • Makanan/minuman yang diberi pemanis buatan mempunyai rasa pahit ikutan (after taste), terutama sakarin.
  • Minuman yang diberi pemanis buatan lebih encer dibandingkan dengan minuman yang menggunakan gula.

Beda Siklamat dan Sakarin

  • Siklamat adalah pemanis buatan yang masih populer di Indonesia. Pemanis buatan ini merupakan garam natrium dari asam siklamat.

Bedanya dengan sakarin, siklamat menimbulkan rasa manis tanpa rasa ikutan (tidak ada after taste-nya). Sifat siklamat sangat mudah larut dalam air dan mempunyai tingkat kemanisan 30 kali gula. Dalam perdagangan dikenal sebagai Assugrin, Sucaryl, dan Sucrosa.

Sedangkan sakarin merupakan garam natrium dari asam sakarin. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 200-700 kali gula. Dalam perdagangan dikenal dengan nama Gucide, Glucid, Garantose, Saccharimol, Saccharol, dan Sykosa. Harga sakarin paling murah dibanding dengan pemanis buatan lainnya. Karena itu, sakarin banyak digunakan pedagang kecil.

Pemanis buatan banyak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. Siklamat dan sakarin dapat menyebabkan kanker kandung kemih dan migrain. Siklamat memunculkan banyak gangguan bagi kesehatan, di antaranya tremor, migrain dan sakit kepala, kehilangan daya ingat, bingung, insomnia, iritasi, asma, hipertensi, diare, sakit perut, alergi, impotensi dan gangguan seksual, kebotakan, dan kanker otak.

KOSMETIKA DAN KESEHATAN

PENGERTIAN

Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar), atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk :

  • membersihkan,
  • mewangikan,
  • mengubah penampilan
  • memperbaiki bau badan,
  • melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.


Kosmetik tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit.


TUJUAN PEMAKAIAN KOSMETIK

  • Perawatan: sabun mandi , shampoo, pembersih muka, pasta gigi, krim pelembab
  • Memperbaiki penampilan / rias : bedak, lipstik, pemerah pipi, eye shadow, pewarna rambut, pewarna kuku, pengeriting rambut
  • Pengharum / wangi-wangian : parfum, deodoran, eau de toilet
  • Pelindung : tabir surya / sun screen dan sun block
  • Khusus untuk artis / masking

KOSMETIKA YANG TERDAFTAR HARUS MEMENUHI KRITERIA :

Khasiat dan keamanan:

  • tidak menggunakan bahan yang dilarang
  • tidak melebihi batas kadar yang ditetapkan untuk bahan pengawet, tabir surya yang diijinkan dengan pembatasan
  • menggunakan zat warna yang diijinkan

Mutu:

Memenuhi syarat dinilai dari cara pembuatan yang baik

Penandaan :

Harus berisi informasi yang cukup untuk mencegah terjadinya salah pengertian dan penggunaan

Tanda kosmetika yang sudah terdaftar dapat dilihat pada label kemasannya, yaitu :

CD : untuk kosmetika produksi dalam negeri,

CL : untuk kosmetika impor

Kosmetik dalam negeri untuk Ekspor :

CD diikuti 10 digit angka dan diakhiri huruf E Contoh : CD 1234567890 E

PENANDAAN KOSMETIKA

Pada etiket harus dicantumkan :

  • nama produk (nama umum atau nama dagang)
  • nama dan alamat produsen atau importir/penyalur
  • ukuran, isi atau berat bersih
  • komposisi dengan nama bahan sesuai dengan KKI atau nomenklatur lainnya yang berlaku
  • nomor izin edar
  • nomor batch/kode produksi
  • kegunaan dan cara menggunakan
  • bulan dan tahun kedaluwarsa (utk produk yg stabilitasnya kurang dari 30 bulan)
  • tanda lain yang berkaitan dgn keamanan dan atau mutu

Penandaan khusus, antara lain :

1. Cat rambut yang mengandung parafenilendiamin atau yang berasal dari ter batubara :

AWAS! Cat rambut ini mengandung bahan yang menimbulkan iritasi kulit pada orang tertentu.

Lakukan percobaan pendahuluan seperti yang tercantum pada petunjuk pemakaian. Cat rambut ini jangan digunakan untuk mencat alis atau bulu mata, karena dapat menimbulkan kebutaan .

2. Kosmetika bentuk aerosol :
a. PERHATIAN ! Jangan sampai kena mata atau selaput lendir lain dan jangan dihirup
b. AWAS ! Isi bertekanan tinggi, dapat meledak pada suhu diatas 50o C. jangan ditusuk, jangan disimpan ditempat panas, di dekat api, atau dibuang di tempat pembakaran sampah.

BAHAN TABIR SURYA YANG DIIZINKAN

NAMA TABIR SURYA

BATAS MAKSIMUM

PENGGUNAAN

Avobenzon

5 %

UVA

Oktil dimetil PABA

8 %

UVB

Oksibenzon

10 %

UVA

Oktil salisilat

5 %

UVB

Dll…..



BAHAN YANG DILARANG DIGUNAKAN
DALAM KOSMETIKA

Antimon dan derivatnya

Asam retinoat dan garamnya (Tretinoin)

Hormon

Raksa dan senyawanya

Sel, jaringan atau produk yang dihasilkan dari manusia

• Talidomid dan garamnya

• Vaksin, toksin atau serum

• Dll……

KOSMETIKA TIDAK TERDAFTAR YANG MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA/DILARANG DIGUNAKAN PADA SEDIAAN KOSMETIKA

No.

Nama Kosmetika/ Kemasan

Nama Produsen

Hasil Uji Positif Mengandung

1

RDL Hydroquinon Tretinoin RX Anti Acne

RDL Pharm. Laboratory Inc. Davao City/ Philippines

Hydroquinon 4% dan Tretinoin

2

UB Formula A 99 AA Whitening Pearl Cream Pot Plastik

Prod. By Thai Techniques Industri Co. Ltd. Thailand

Hg (Merkuri)

3

Danni D.9403 Blush Powder Transparant/

Dos - 33,7 g

Danni Co. Xia Shan – China

Jingga K-1 dan Rhodamin

4

Danni D.9403 Blush Powder Transparant/

Dos - 35g

Danni Co. Xia Shan – China

Jingga K-1 dan Rhodamin

5

Danni 20072 Blush Powder

Danni Co. Xia Shan – China

Jingga K-1 dan Rhodamin

6

Cavello new Lipstick/

33,7 g

Danni Co. Xia Shan – China

Jingga K-1 dan Rhodamin

7

New Renny High Class Lipstick

Danni Co. Xia Shan – China

Jingga K-1 dan Rhodamin

8

AQL Cream/ Pot Plastik

Tidak tercantum

Hg (Merkuri)

9.

BQL Cream/ Pot Plastik

Tidak tercantum

Hg (Merkuri)

10.

Chiumien Bleaching Pearl Creami

Made in Taiwan

Hg (Merkuri)

Public Warning Badan POM th. 2001 mengenai Silikon

  • Produk silikon termasuk kategori alat kesehatan yang boleh diedarkan setelah dilakukan penilaian terhadap khasiat,keamanan dan mutu serta mendapat ijn edar
  • Produk silikon yang digunakan untuk tujuan bedah kosmetik/plastik, hanya yang berupa kantong silikon, sedangkan silikon cair dilarang digunakan
  • Penggunaan kantong silikon hanya dapat dilakukan di klinik bedah plastik dan rumah sakit di bawah pengawasan dokter ahli bedah plastik. Tidak dapat digunakan di salon-salon
  • Peredaran silikon tanpa ijin edar dan penggunaan di sarana pelayanan yang tidak berhak, berarti melanggar :

UU No. 23 th. 1992 tentang Kesehatan

PP No. 72 th. 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alkes

UU No. 8 th. 1999 tentang Perlindungan Konsumen

Lebih jauh tentang FORMALIN

FORMALIN (CH2O)

NAMA SENYAWA :

Formaldehid

SINONIM :

Trioksimetilen, methanal, oxomethane, oxymethylene, methylene oxide

KARAKTERISTIK :

  • Larutan jernih tidak berwarna, bau menyengat, larut dalam air dan alkohol. Larutan ini mengandung 36-40 % formalin dan 10-15% methanol.
  • Pada temperatur diatas 15 °C akan terurai menjadi methanol dan karbondioksida
  • Bersifat karsinogenik
  • Mudah menguap, sehingga menimbulkan bau yang kuat dan pedih pada mata. Digunakan untuk tekstil dengan tujuan agar kain tidak mudah berjamur dan menghindari ngengat.
  • Merupakan senyawa desinfektan kuat untuk membasmi berbagai bakteri pembusuk, jamur dan kapang
  • Mengeraskan dan atau mengawetkan
  • Jika kandungan dalam tubuh tinggi, akan bereaksi secara kimia dengan hampir semua zat di dalam sel, menekan fungsi sel dan menyebabkan kematian sel yang menyebabkan keracunan pada tubuh.

PENGGUNAAN:

  • Desinfektan, antiseptik, penghilang bau, pengawet mayat, pembasmi lalat, pembasmi serangga digunakan di industri tekstil dan kayu lapis
  • Tidak boleh digunakan utk pangan, seperti mie, tahu dan makanan lainnya.
  • Pengaruh terhadap kesehatan : (Dosis fatal : 60ml-90ml)

JIKA TERHIRUP :

  • Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan, sukar bernafas, nafas pendek, sakit kepala, kanker paru-paru
  • Pertolongan pertama jika terhirup : pindahkan penderita dari tempat paparan, gunakan kantung masker berkatup atau perlengkapan yg sejenis utk melakukan pernafasan buatan apabila diperlukan. Segera bawalah ke rumah sakit.

JIKA TERKENA KULIT :

  • Kemerahan, gatal, kulit terbakar
  • Pertolongan pertama jika terkena kulit : segera lepaskan pakaian, perhiasan, sepatu yg terkontaminasi, Cuci kulit dgn sabun dan air mengalir sampai bersih (15-20 menit). Bawa kedokter bila perlu.

JIKA TERKENA MATA :

  • Kemerahan, gatal, mata berair, kerusakan mata, pandangan kabur, kebutaan.
  • Petolongan pertama : bilas mata dengan air mengalir atau larutan garam fisiologis sampai bersih. Bawa ke dokter bila perlu

JIKA TERTELAN / TERMINUM :

  • Gejala : Sukar menelan, mual, sakit perut, muntah – muntah, diare berdarah, sakit kepala, pusing, dan gangguan peredaran darah
  • Jika dikonsumsi dlm jumlah banyak : Konvulsi, hematuria (urin berdarah), haematomosis (muntah darah), gangguan jantung, kerusakan hati, kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pendengaran, kejang, koma dan kematian

PERTOLONGAN PERTAMA JIKA TERTELAN / TERMINUM :

Jika masih dlm dosis kecil, dpt ditanggulangi dengan norit dan susu, Segera hubungi dr. yg terdekat. Penderita yg tak sadar janganlah dirangsang utk muntah atau diberi minum cairan. Apabila timbul muntah, letakan posisi kepala lebih rendah dari pinggul utk mencegah jangan ada muntahan masuk ke saluran pernafasan. Bila penderita tdk sadar maka miringkan kepala ke satu sisi. (Segera bawa ke rumah sakit)

Bagaimana mengetahui secara pasti adanya formalin pada produk pangan?

Deteksi formalin secara kualitatif maupun kuantitatif secara akurat hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan menggunakan pereaksi kimia.

TIPS MEMILIH MAKANAN BEBAS FORMALIN

  • Makanan yg mengandung formalin dpt ditandai dgn : Semakin tinggi kandungan formalin, maka tercium bau yg semakin menyengat, sedangkan tidak berformalin contohnya tahu akan tercium bau protein kedelai yg khas
  • Makanan yg mengandung formalin bersifat kenyal. Contohnya tahu yg berformalin jika ditekan terasa sangat kenyal, sedangkan tahu tak berformalin jika ditekan akan hancur, Mie basah yg berformalin jika ditarik tdk mudah putus dan terlihat sangat berminyak.

CIRI-CIRI PRODUK YANG MENGANDUNG FORMALIN

MIE BASAH :

  • Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25°C) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10°C)
  • Bau agak menyengat, bau formalin
  • Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan mie normal

TAHU :

  • Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25°C) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10°C)
  • Tahu terlampau keras, namun tidak padat
  • Bau agak mengengat, bau formalin (dengan kandungan formalin 0.5-1ppm)

BASO :

  • Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar (25oC)
  • Teksturnya sangat kenyal

IKAN SEGAR :

  • Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25°C)
  • Warna insang merah tua dan tidak cemerlang, bukan merah segar dan warna daging ikan putih bersih
  • Bau menyengat, bau formalin

IKAN ASIN :

  • Tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (25°C)
  • Bersih cerah
  • Tidak berbau khas ikan asin

Kiat praktis memilih jajanan

PANGAN JAJANAN

  • Banyak sekali jenisnya: baso,mie goreng, nasi goreng,ayam goreng, burger, cakue, cireng, cilok, cimol, tahu goreng, cakue, arumanis, gulali, es jepit, es lilin dan masih banyak yang lainnya.
  • Dijual di kantin dan pedagang keliling/mangkal di sekolah.
  • Membantu memberi energi dan pasokan gizi yang baik.
  • Dilain pihak ada potensi bahaya yang timbul dari pangan disebut sebagai keracunan pangan.

BAHAYA PENYEBAB PENYAKIT DARI PANGAN

Bahaya fisik dapat terjadi apabila:

  • Pangan dijual di tempat terbuka dan tidak disimpan dalam wadah tertutup.
  • Penjual mengenakan perhiasan tangan.
  • Penjual menangani pangan dan bahan pangan dengan ceroboh

Bahaya Kimia

Racun alami

  • Racun Palotoksin, amatoksin dalam jamur
  • Racun HCN dalam singkong
  • Racun asam jengkolat dalam jengkol
  • Racun tetrodotoksin dalam ikan buntel
  • dsb

Cemaran bahan kimia

  • Cairan pembersih
  • Pestisida
  • Cat
  • Komponen kimia dari peralatan/kemasan yg lepas & masuk kedalam pangan.

Logamberat : Merkuri, timbal, kadmium, arsen, tembaga, seng dan timah.

  • n Dari air yang tercemar
  • Dari alat masak/pengemas yang mengandung logam berbahaya & mengalami pengikisan permukaan
  • Dari pewarna tekstil
  • Dari udara yang tercemar oleh gas & debu knalpot kendaraan bermotor.

BAHAYA BIOLOGIS

  • Mikroba : virus, parasit, kapang, bakteri
  • Binatang ternak
  • Hewan peliharaan
  • Binatang pengerat : tikus, kecoa
  • Serangga: lalat, kecoa, dsb

Apa yang harus diketahui dan dilakukan sebelum jajan ??

  • Mengerti memilih pangan yang aman
  • Jangan lupa cuci tangan !!
  • Cuci tangan harus dilakukan : sebelum makan; setelah menutup mulut pada saat bersin atau batuk; setelah menggunakan toilet; setelah menyentuh binatang; setelah menyentuh telinga, hidung, mulut atau anggota badan lainnya

KIAT MEMILIH PANGAN JAJANAN

  1. Membeli pangan yang dijual di tempat yang bersih dan terlindung dari matahari, debu, hujan, angin dan asap kendaraan bermotor
  2. Memilih hanya pangan yang bersih dan tertutup dari debu.
  3. Hindari pangan yang dijual di tempat terbuka dan tanpa penutup atau kemasan.
  4. Hindari pangan yang dijual oleh pekerja yang mengenakan perhiasan tangan yang berpeluang untuk lepas dan jatuh kedalam pangan
  5. Hindari membeli pangan yang dijual di tempat yang kotor atau tercemar.
  6. Hindari membeli pangan dari penjual yang lokasi berjualannya dekat dari tempat sampah serta ada binatang dan hama.
  7. Hindari membeli pangan yang dibungkus dengan kertas bekas atau kertas koran untuk membungkus pangan.
  8. Hindari pangan yang dijual oleh penjual yang menangani pangan jualannya secara sembrono.
  9. Amati kondisi pangan sebelum dikonsumsi. Apakah ada benda asing di dalamnya (lalat, dll?
  10. Jangan terpedaya dengan harga murah. Pangan yang mengandung bahan pangan sintetis berlebihan atau bahan tambahan terlarang dan berbahaya biasanya dijual dengan harga murah
  11. Amati warnanya. Jika warna makanan atau minuman terlalu mencolok atau terlalu cerah maka besar kemungkinan pangan tersebut mengandung pewarna yang dilarang
  12. Cicipi rasanya. Jika terdapat rasa yang menyimpang, maka pangan tersebut mungkin mengandung Bahan Tambahan terlarang atau Bahan Tambahan Pangan yang berlebihan.
  13. Sebagai contoh, jika ada rasa pahit setelah mengkonsumsi es puter, maka produk tersebut mungkin mengandung pemanis sintetik yang berlebihan
  14. Penggunaan pengawet benzoat yang berlebihan akan memberikan rasa sepat pedas
  15. Waspadai pangan gorengan yang terlihat berwarna gelap dan lebih keras dari normalnya. Gorengan ini mungkin sisa yang tidak habis terjual pada hari sebelumnya dan digoreng ulang.
  16. Membeli pangan dari kantin yang peralatan masak dan perlengkapan makannya dicuci bersih. Penggunaan lap perabotan untuk pangan terpisah dari penggunaan untuk tujuan lain
  17. Membeli pangan dari penjual yang mempunyai air pencuci peralatan bersih dan mengalir atau bila dalam ember selalu diganti
  18. Membeli pangan dari kantin yang memiliki fasilitas cuci tangan untuk pekerjanya yang terpisah dengan tempat untuk mencuci peralatan
  19. Demi keamanan, pilihlah pangan yang telah dimasak
  20. Memilih pangan yang dimasak dengan baik dapat mengurangi bahaya biologis
  21. Hindari mengkonsumsi pangan yang bahan bakunya sebagian atau seluruhnya tidak dimasak
  22. Belilah pangan yang dipajang, disimpan dan disajikan dengan baik.
  23. Jangan membeli pangan yang sudah pernah dipegang-pegang oleh orang lain.
  24. Jangan sayang membuang pangan dengan rasa menyimpang
  25. Waspadai pangan dari tepung yang terlalu kenyal karena mungkin pangan ini mengandung BT terlarang
  26. Jangan membeli minuman yang dibuat dengan menggunakan air mentah
  27. Jangan membeli minuman yang dicampur es yang kotor
  28. Waspadai saat membeli buah-buahan, terutama buah potong, yang sudah dicuci dengan bersih.

Gejala dan cara pencegahan Flu Burung

PENDAHULUAN

Penyakit Influensa pada unggas (Avian Influensa / AI) disebabkan oleh Virus influenza tipe A dari family orthomyxoviridae. Virus avian influenza dapat menimbulkan sindrom penyakit pernafasan pada unggas, mulai ringan (low pathogenic) sampai yang bersifat total (highly pathogenic). Pada kasus yang sangat ganas (akut) terjadi kematian mendadak dalam jumlah besar tanpa disertai gejala awal yang menciri. Tingkat penyebaran penyakit dan kematian mencapai 90% dan menyebabkan kerugian ekonomi bagi peternak, serta dapat menular ke manusia.

SIFAT VIRUS

- Dalam air, virus tahan hidup selama 4 hari pada suhu 22° dan 30 hari pada suhu 0°C

- Virus mati dengan desinfektan : ammonium kuatener, formalin 2-5%, iodoform kompleks (iodine), senyawa fenol, natrium /kalium hipoklorit.

- Di kandang ayam, virus avian influenza bertahan selama 2 minggu setelah depopulasi ayam.

- Virus di faeces dalam keadaan basah bertahan selama 32 hari.

GEJALA KLINIS

- Jengger, pial, kulit perut yang tidak ditumbuhi bulu berwarna biru keunguan (sianosis).

- Kadang-kadang ada cairan dari mata dan hidung.

- Pembengkakan di daerah bagian muka dan kepala.

- Pendarahan di bawah kulit (sub kutan)

- Pendarahan titik (ptechie) pada daerah dada, kaki dan telapak kaki.

- Batuk, bersin, dan ngorok.

- Unggas mengalami diare dan kematian tinggi.

CARA PENULARAN

- Cairan / lender yang berasal dari lubang hidung, mulut, mata (conjunctiva) dan lubang anus (tinja) dari unggas yang sakit ke lingkungan.

- Kontak langsung dengan unggas yang sakit.

- Secara tidak langsung melalui pakan, air minum, pakaian pekerja, kandang dan peralatan peternakan, rak telur, keranjang ayam dan alat transportasi yang tercemar virus avian influenza.

- Unggas air berperan sebagai reservoir virus AI melalui virus yang ada dalam saluran intestinal dan dilepaskan melalui kotoran.

LANGKAH PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN

Peningkatan Biosecurity :

- Desinfeksi alat dan fasilitas peternakan.

- Dilarang mengeluarkan unggas sakit, kotoran dan limbah peternakan.

- Membatasi keluar masuk orang ke dalam lokasi peternakan.

- Mencegah keluar masuknya tikus (rodentsia) dan hewan lain ke dalam lokasi peternakan.

Dekontaminasi / Desinfeksi :

- Pakan, tempat pakan/air minum, semua peralatan.

- Pakaian pekerja kandang, alas, kaki, kendaraan dan bahan lain yang tercemar.

- Bangunan kandang yang kontak dengan unggas, kandang/tempat penampungan unggas.

- Permukaan jalan menuju peternakan/kandang/ tempat penampungan unggas.

Depopulasi / tindakan pemusnahan selektif/terbatas.

Pemusnahan selektif (depopulasi) dilakukan terhadap unggas sehat yang sekandang dengan unggas sakit di peternakan tertular.

Disposal :

Dilakukan dengan cara pembakaran dan penguburan dengan kedalaman minimal 1,5 meter, terhadap :

- Unggas mati (bangkai), karkas, telur terinfeksi.

- Kotoran (feces), bulu, alas kandang (sekam).

- Pupuk dan pakan ternak yang tercemar.

- Bahan dan peralatan yang terkontaminasi, yang tidak dapat disucihamakan secara efektif.

Vaksinasi :

Vaksinasi yang dapat dilakukan terhadap unggas yang sehat, di daerah tertular sebagai berikut :

- Ayam pedagang (broiler) divaksin umur 4-7 hari, dosis 0,2 ml , pemberian dibawah kulit pada pangkal leher.

- Ayam petelur (layer) dan pembibitan (breeder) di vaksin pada :

a. Umur 4-7 hari, dosis 0,2 ml pemberian dibawah kulit pada pangkal leher.

b. Umur 4-7 minggu dosis 0,5 ml pemberian dibawah kulit pada pangkal leher.

c. Umur 12 minggu dosis 0,5 ml pemberian dibawah kulit pada pangkal leher atau otot dada.

- Booster : pengulangan kembali pada 3-4 bulan dengan dosis 0,5 ml pada otot dada

PENGISIAN KEMBALI (RESTOCKING):

- Peternak diperbolehkan untuk mengisi kandang kembali setelah 30 hari setelah pengosongan kandang.

- Sebelumnya harus dipastikan semua tindakan dekontaminasi (desinfeksi) dan disposal (pembakaran/penguburan) yang sesuai prosedur telah dilaksanakan.

MEDIA PEMBAWA VIRUS

- Ayam sakit

- Burung dan hewan lainnya

- Pakan dan karung pakan yang tercemar

- Kotoran ayam (feces)

- Alat transportasi

- Rak telur

- Pekerja kandang (pakaian, alas kaki, dsb)

- Debu kandang

- Angin

ORANG YANG RENTAN

- Dokter hewan

- Paramedis

- Petugas kandang

- Petugas rumah potong ayam

- Petugas / pedagang di pasar ayam/unggas

- Petugas transportasi unggas

PROSEDUR KEAMANAN

Orang yang rentan terhadap infeksi virus AI harus mematuhi prosedur operasional standar, yaitu :

1. Memakai alat pelindung : sarung tangan, masker hidung, kacamata pelindung, sepatu karet/boot yang dapat di desinfeksi, penutup kepala.

2. Mencuci tangan dengan sabun bila kontak dengan unggas yang sakit.

3. Petugas transportasi dan penyembelih/ pemusnahan, harus mendesinfeksi tangannya setelah bekerja.

4. Orang yang berusia lebih dari 60 tahun, mempunyai gangguan pernafasan dan jantung dilarang menangani unggas tertular.

5. Melapor kepada petugas kesehatan bila timbul gejala kelainan pernafasan, influenza, dan infeksi mata.

Apa itu Flu Burung ?

Apa itu Flu Burung?
Flu burung atau Avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. Umumnya tipe ini ditemukan pada burung dan unggas

Apakah flu burung sudah sampai Indonesia?
Flu burung pertama kali di laporkan di Indonesia pada bulan Agustus 2003. Sampai awal Februari 2006, virus ini dilaporkan endemik di 26 propinsi di Indonsia.

Saya memiliki burung peliharaan. Bagaimana saya tahu apakah burung peliharaan saya tertular flu burung?
Website Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) menyediakan informasi bagaimana mendeteksi apakah burung atau unggas tertular flu burung. Dapat juga dengan melihat website Departemen Pertanian mengenai informasi umum flu burung secara umum ( http://www.deptan.go.id/ ) atau di website Directorate Kesehatan Hewan Departemen Pertanian di ( http://keswan.ditjennak.go.id/ )

Apakah manusia dapat tertular flu burung, dan apakah mengakibat efek yang mematikan?
Iya, manusia dapat tertular flu burung. Akan tetapi perlu diingat bahwa saat ini penyakit ini pada manusia masih sangat jarang. Untuk mengetahui perkembangan jumlah kasus flu burung pada manusia yang telah dilaporkan WHO, ikuti link berikut ini: http://www.who.int/csr/disease/avian_influenza/country/cases_table_2006_02_20/en/index.html

Beberapa lama masa inkubasi virus flu burung?
Masa inkubasi virus flu burung adalah 2-10 hari setelah terpapar. Akan tetapi, sebagian besar kasus menunjukkan gejala setelah 3-5 hari setelah terpapar oleh virus tersebut.

Apakah gejala-gejala flu burung?
Gejala-gejala awal flu burung seringkali sama dengan influenza musiman manusia (batuk, sakit tenggorokan, demam tinggi, sakit kepala, sakit otot, etc). Penyakit ini dapat berkembang menjadi pneumonia dimana mungkin akan terjadi, kekurangan angin, susah bernafas dan gagal pernafasan.

Apa yang harus saya lakukan apabila saya merasa tertular flu burung?
Apabila anda merasa telah terpapar dengan flu burung dan anda mulai menunjukkan gejala-gejala menyerupai influenza, segeralah cari pertolongan medis.

Bagaimana virus ini tertular kepada manusia?
Virus ini dapat ditemukan dalam feces dan sekresi pernafasan burung dan unggas. Sebagian besar kasus manusia tertular akibat kontak langsung dari burung/unggas yang sakit, walaupun kontaminasi lingkungan oleh virus tersebut dapat juga sebagai sumber penularan.

Apakah virus flu burung ini menular dari manusia ke manusia?
Pada beberapa kasus, kemungkinannya terjadi penularan antar manusia ke manusia telah terjadi seiring dengan kontak dengan pasien pada saat tahap akut penyakit ini. Pada semua kejadian tersebut, penularan terjadi dengan sangat terbatas dan tidak mengarah kepada penularan massal yang lebih banyak di masyarakat, yang menunjukkan bahwa virus ini tidak mudah menular antara manusia ke manusia saat ini.

Apakah ada obat untuk flu burung?
Selain perawatan medis intensif, Oseltamivir (teregistrasi sebagai Tamiflu) merupakan obat anti-viral utama untuk flu burung. Tamiflu akan efektif apabila diberikan pada tahap awal perkembangan penyakit flu burung. Tamiflu di Indonesia tersedia di semua Rumah Sakit Rujukan Flu Burung (lihat daftar Rumah Sakit Rujukan Flu burung )

Apakah terdapat vaksin untuk virus Flu Burung?
Saat ini belum terdapat vaksin manusia untuk flu burung. Para peneliti sedang mengamati perkembangan situasi dengan seksama untuk memstikan apabila virus berubah menjadi lebih menular kepada manusia mereka dapat mengembangkan vaksin yang khusus untuk mutasi virus baru tersebut.

Apa yang dapat kami perbuat untuk pencegahan flu burung di lingkungan rumah?

    1. Menjaga kebersihan lingkungan (khususnya kadang unggas dan burung).
    2. Menjaga kebersihan diri (cuci tangan dengan sabun)
    3. Menjauhkan kandang unggas dan burung (ayam, itik dan burung) dari rumah/tempat tinggal.
    4. Gunakan penutup hidung dan sarung tangan bila akan mengolah tanaman dengan pupuk kandang.
    5. Jangan membuang kotoran (jeroan, bulu ayam, dll.) sembarangan, bungkuslah dengan plastik dan buang di tempat sampah.
    6. Bersihkan makanan ternak/burung yang tercecer di tanah / lantai, agar tidak mengundang burung liar datang.

Bagaimana kami menjaga diri sendiri dari penularan flu-burung?

    1. Rajin cuci tangan dengan sabun atau cairan antiseptik setelah menangani unggas/burung.
    2. Bersihlah permukaan dengan detergent, cairan alkohol (70%) atau pemutih/khlorin (0.5%).
    3. Gunakanlah penutup mulut dan hidung, sarung tangan, dan sepatu boot apabila memasuki daerah yang telah terjangkiti atau sedang terjangkit virus flu burung.
    4. Amati dengan teliti kesehatan anda apabila telah melakukan kontak dengan unggas/burung. Segeralah cari perhatian medis apabila timbul gejala-gejala demam, infeksi mata, dan/atau kesulitan bernafas.

Pekerjaan apa saja yang berisiko terserang infeksi flu burung?

    1. Peternak ayam/burung/unggas lainnya.
    2. Pemotong ayam/burung/unggas lainnya.
    3. Penjual produk-produk ayam/burung/unggas (daging, telur, dst.)
    4. Pemelihara ayam/burung/unggas lainnya
    5. Petugas laboratorium yang meneliti/memeriksa penyakit flu burung
    6. Orang-orang yang tinggal di daerah dimana terdapat kematian unggas/burung secara tiba-tiba yang mencirikan infeksi flu burung
    7. Orang-orang yang telah melakukan kontak dekat, secara langsung dan tanpa perlindungan dengan kasus manusia yang telah terkonfirmasi tertular flu burung

Apakah aman untuk memakan daging ayam dan produk unggas/burung lainnya?
Iya, aman untuk memakan produk-produk unggas apabila telah dimasak secara matang (goreng, rebus atau panggang). Jangan memakan daging unggas/bird yang masih berwarna merah muda atau telur setengah matang.

Apakah upaya dan tanggapan yang telah dilakukan di seluruh dunia terhadap wabah flu burung yang sedang terjadi di Indonesia dan Asia Tenggara?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) sedang mengamati dengan teliti dan seksama peristiwa yang terjadi di negara yang terinfeksi dan region di sekitarnya.
Laporan perkembangan situasi dapat dilihat di website-website WHO; kantor WHO untuk Indonesia (link WHO INO), WHO SEARO (link WHO SEARO), WHO Headquarters (link WHO INT).

Sabtu, 02 Februari 2008

STRATA DESA SIAGA

Pemerintah kini mencanangkan DESA SIAGA yaitu desa yang penduduknya memiliki kesiapan Sumber Daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri dalam rangka mewujudkan Desa Sehat.

Tujuan Desa Siaga adalah untuk meningkatkan :

- Pengetahuan, kemauan dan kemampuan masyarakat desa untuk menolong diri sendiri
di bidang kesehatan
- Kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap resiko dan bahaya yang
dapat menimbulkan gangguan kesehatan
- Keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
- Kesehatan lingkungan di desa
- Kemandirian masyarakat desa dalam pembiayaan kesehatan
- Dukungan dan peran aktif para pemangku kepentingan dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat desa

Sasaran Desa Siaga

- Semua individu dan keluarga, yang diharapkan mampu hidup sehat, serta peduli dan
tanggap terhadap permasalahan kesehatan di desanya
- Pihak-pihak yang berpengaruh terhadap perubahan perilaku individu dan keluarga
seperti tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kader, dll
- Pihak-pihak yang diharapkan bisa memberikan dukungan kebijakan, dana, tenaga, sarana
dan lain sebagainya seperti camat, kades, pejabat terkait, swasta, para donatur dan
pihak lain yang berkepentingan.

Desa Siaga terbentuk melalui 8 kriteria/indikator yang harus dipenuhi, yaitu adanya :

1. Forum Masyarakat Desa
2. Sarana/fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan sistem rujukannya
3. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikembangkan
4. Memiliki sistem surveilans ( pengamatan ) penyakit dan faktor-faktor resiko berbasis
masyarakat
5. Sistem kesiapsiagaan dan penanggulangan kegawatdaruratan serta bencana berbasis
masyarakat
6. Upaya menciptakan dan mewujudkan lingkungan sehat
7. Upaya menciptakan dan mewujudkan PHBS
8. Upaya menciptakan dan mewujudkan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi)

Penilaian :
Strata 1 memenuhi indikator 1-4
Strata 2 memenuhi indikator 1-4 ditambah 2 indikator lainnya, dan
Strata 3 memenuhi indikator 1-4 ditambah 3-4 indikator lainnya

Hasil (outcome) Desa Siaga yang berhasil antara lain

1. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan dasar
2. Meningkatnya pemanfaatan dan pengembangan UKBM, seperti Posyandu, Polindes,
Pokmair, dll
3. Intensifnya pelaporan kasus kegawatdaruratan danKejadian Luar Biasa (KLB)
4. Cakupan rumah tangga yang memperoleh penyuluhan keluarga Sadar Gizi danPHBS.

Keberhasilan Program Desa Siaga adalah menurunnya jumlah penduduk yang sakit, yang terganggu jiwa jumlah kematian ibu melahirkan, jumlah kematian bayi dan balita, serta menurunnya jumlah balita gizi buruk.