Sabtu, 13 Desember 2008

Selenium Cegah Kanker Kandung Kemih

WASHINGTON-- Sebuah studi yang diterbitkan di dalam "Cancer Prevention Research", jurnal American Association for Cancer Research terbitan Desember menyatakan, selenium yaitu jenis mineral yang ditemukan pada padi-padian, kacang dan daging, mungkin membantu dalam pencegahan kanker kandung kemih yang berisiko tinggi.

Para peneliti dari Dartmouth Medical School membandingkan tingkat selenium pada 767 orang yang baru didiagnosis terserang kanker kandung kemih dengan 1.108 orang dari masyarakat umum.

Berbagai temuan memperlihatkan hubungan antara selenium dan kanker kandung kemih di kalangan perempuan, sebagian perokok dan mereka yang positif memiliki kanker kandung kemih p53.

Di dalam seluruh orang yang diteliti, tak ada hubungan berbalik antara selenium dan kanker kandung kemih, tapi perempuan (34%), perokok sedang (39%) dan mereka yang positif menderita kanker p53 (43%) memiliki pengurangan mencolok tingkat kanker kandung kemih dengan angka selenium yang lebih tinggi.

"Ada jalur berbeda yang digunakan oleh kanker kandung kemih untuk berkembang dan diperkirakan satu jalur utama melibatkan perubahan pada gen p53," kata peneliti Margaret Karagas.

"Kanker kandung kemih yang berpangkal dari perubahan ini memiliki kaitan dengan penyakit yang lebih maju," katanya.

Meskipun studi lain telah memperlihatkan hubungan serupa antara selenium dan kanker kandung kemih di kalangan perempuan, studi itu adalah salah satu yang pertama yang memperlihatkan hubungan antara selenium dan kanker kandung kemih positif p53.

"Akhirnya, jika benar bahwa selenium dapat mencegah kemunculan tertentu pada perorangan, seperti perempuan, dari kanker kandung kemih yang berkembang, atau mencegah jenis tumor tertentu, perubahan semacam itu melalui jalur p53, berkembang, itu memberi kami kaitan mengenai bagaimana tumor dapat dicegah pada masa depan dan berpotensi mengarah kepada upaya kemo-preventif," kata Karagas. Sumber : Republika online

Kanker Penyebab Utama Kematian, Ungguli Serangan Jantung

ATLANTA-- Penyakit kanker diprediksikan akan mengalahkan serangan jantung sebagai penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi pada tahun 2010. Hal itu merupakan bagian dari tren yang harus diantisipiasi.

Para ahli juga mengungkapkan angka penderita kanker akan bertambah dua kali lipat dari jumlah global sebagai penyebab kematian pada tahun 2030.

Peningkatan konsumsi rokok di negara berkembang merupakan salah satu alasan utama dari perkembangan tersebut, terutama di negara China dan India. Perokok dari dua negara tersebut tercatat sebanyak 40% dari perokok global dunia.

Diagnosa kanker di seluruh dunia telah naik dan diperkirakan akan mencapai 12 juta pada tahun 2008. Kematian akibat kanker diperkirakan mencapai 7 juta jiwa, menurut laporan World Health Organization (WHO).

Peningkatan yang pasti per tahun sekitar 1%, diperkirakan lebih tinggi di China, Rusia dan India. Hal itu berarti kasus kanker baru akan mencapai 27 juta per tahun pada tahun 2030, dengan angka kematian 17 juta jiwa.

Mempertimbangan hal tersebut, maka bisa dibilang akan lebih banyak orang di sekitar Anda yang terkena kanker.

Pada tahun 2030, akan ada 75 juta orang yang terkena kanker di seluruh dunia. Angka tersebut tidak dapat ditampung oleh pusat kesehatanan.

"Hal itu akan membuat masalah baru pada semua tingkat masyarakat di seluruh dunia,: ujar Peter Boyle, Direktur International Agency for Research on Cancer WHO.

Boyle mengatakan, temuan tersebut diperoleh berkat kerjasama dengan American Cancer Society, Lance Armstrong Foundation, Susan G. Komen for the Cure dan National Cancer Institute of Mexico. Sumber : Republika online

Cara Unik Turunkan Berat Badan


CHICAGO-- Jika Anda kesulitan menurunkan berat badan, ada cara unik yang efektif yang dikembangkan para peneliti di Amerika Serikat yaitu dengan memberikan motivasi uang.

Sekilas cara itu tampak sangat materialistis, namun nyatanya bisa mendorong orang untuk berusaha lebih keras dalam program penurunan berat badan.

Para peneliti melakukan sebuah studi dengan membandingkan program penurunan berat badan dengan motivasi uang dengan program penurunan berat badan konvensional.

Dr. Kevin Volpp dari Sekolah Kedokteran Universitas Pennsylvania melihat hal tersebut pada upaya efektif untuk menanggulangi masalah obesitas, sebuah masalah yang terus berkembang dan membahayakan kesehatan.

Dia mengungkapkan, banyak program penurunan berat badan yang mengalami kegagalan dikarenakan masyarakat mereka mengharapkan akan diberikan sesuatu ketika usai menjalani program penurunan berat badan.

"Kami pun diminta mengembangkan sebuah sistem insentif yang akan memberikan mereka balasan langsung," kata Volp.Volpp dan kolega dengan mempelajari dua program insentif untuk penurunan berat badan.

Satu berdasarkan sistem lotere, yakni jika mereka mencapai target penurunan berat badan maka mereka akan memperoleh hadiah.

Sistem lotere akan berlangsung tiap hari dan masyarakat dapat diakui sebagai pemenang jika mereka mencapai target yang telah ditentukan."Merupakan alasan yang kuat untuk kehilangan rasa malas," kata Volpp seperti yang diberitakan Reuters.

"Ide dibuat dengan sebuah mekanisme dimana kehilangan rasa malas akan membantu peningkatan motivasi masyarakat," Katanya.

Cara lain yang digunakan adalah sistem deposit, dimana peserta menginvestasikan sejumlah kecil uang antara 1 sen hingga 3 dollar perhari. Jika mereka gagal mencapai target penurunan berat badan maka mereka akan kehilangan uang yang telah mereka investasikan. Sedangkan bagi mereka yang berhasil mencapai target maka mereka akan memperoleh bonus.

"Anda hanya akan menerima hadiah sampai akhir tahun jika anda berhasil mencapai target tiap bulan," Kata Volpp.

Peneliti kemudian menentukan 57 penderita obesitas, yang terbagi atas dua grup yakni grup dengan program insentif dan program tanpa insentif. Pada program insentif dibagi lagi menjadi sistem lotere dan sistem deposit. Hasilnya diketahui, keseluruhan peserta mengalami penurunan berat badan rata-rata sekitar 16 pons atau 7.26 kg.

Penderita obesitas yang berada pada grup insetif mengalami penurunan berta badan jauh dari grup yang tidak dibayar. Masyarakat yang berada pada grup dengan sistem lotere berhasil meraih total hadiah $378.49 dan kehilangan berat tubuh sebanyak 13 pon atau 5.9 kg. Sementara, pada grup deposit meraih hadiah $272.80 dan kehilangan 14 pon atau 6.35 kg.

Volpp mengatakan, studi yang dilakukan sangat efektif untuk penurunan berat badan dalam jangka pendek tapi jika motivasi uang dihentrikan maka berat badan akan naik kembali.

"Kami perlu untuk membuat lebih efektif untuk menyokong program berat badan agar lebih baik," katanya.

Rabu, 10 Desember 2008

Tips Memilih Hewan Kurban

Tips Memilih Hewan Kurban sangat penting bagi kita terutama menjelang Hari Raya Idul Adha ,agar hewan yang kita beli sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW dan tidak merugikan bagi yang memakannya maka aku informasikan bagaimana Tips Memilih Hewan Kurban yang baik dan benar,oke pren kita langsung menuju TKP ya dan inilah tipsnya:

1.Pilih Hewan Kurban yang cukup umur

Kriteria umur : Kambing dan Domba 12-18 bulan,Sapi dan Kerbau 22 bulan Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengetahui umur ternak antara lain adalah melihat catatan kelahiran ternak tersebut, yaitu dengan bertanya kepada pemiliknya, atau dapat dilihat dari gigi ternak tersebut. Jika gigi susunya telah tanggal (dua gigi susu yang di depan), itu menandakan ternak tersebut (kambing dan domba) telah berumur sekitar 12-18 bulan, sedangkan sapi dan kerbau sekitar 22 bulan.

2.Pilih Hewan Kurban yang Sehat

a.Secara fisik memilih hewan kurban seperti sapi, kambing dan domba bisa melihat aktivitasnya. Bila pergerakannya aktif saat didekati itu berarti hewannya sehat. Gerak/temperamennya bebas, lincah, kuat, bersemangat, tidak pincang, tidak gelisah, dan selera makannya bagus.
b.Rambut atau bulunya halus, mengkilap, tidak rontok, tidak mengalami kebotakan, tidak berdiri,tidak ada perubahan warna, tidak dihinggapi parasit kulit (caplak, tungau, kutu, dll.).
c.Matanya bersinar dan jernih, terbuka penuh, pupil bereaksi cepat, tidak keluar air (eksudat), tidak berwarna merah (yang berarti juga tidak sedang terjadi perdarahan), dan selaput lendir kelopak mata bagian dalam berwarna merah terang.Bila ditemukan mata hewan ternak yang beleken dan keruh, itu berarti sedang sakit.
d.Bentuk tubuhnya harus standar. Pengertian standar untuk sapi dan kerbau, tulang punggungnya relatif rata, tanduknya seimbang, keempat kakinya simetris, dan postur tubuhnya ideal. Postur tubuh ideal yang dimaksud, misalnya kombinasi perut, kaki depan dan belakang, kepala, dan leher seimbang.
e.Selain itu, dapat pula dilihat pada bagian mulut. Apabila mulutnya basah sekali sehingga air liurnya banyak keluar, atau tampak di mulutnya terdapat bintil-bintil berwarna merah, tentu hewan tersebut harus diwaspadai, mungkin mengidap penyakit. Adapun ternak yang cacat adalah karena salah satu bagian dari tubuhnya hilang atau rusak, misalnya tanduknya patah sebelah, tulang kakinya patah. Sikap berdirinya tegak, kokoh, kuat, dan bertumpu pada keempat kaki.
f.Hidung terlihat basah, bersih, dan tidak mengeluarkan cairan. Selaput lendir hidung berwarna merah terang.
g.Mulut dan gusi bersih, tidak ngiler, tidak mengeluarkan eksudat, tidak menganga, dan tidak ada bercak-bercak perdangan.
h.Celah kuku bersih, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada pembengkakan.
i.Kulitnya lentur/elastis, tidak ada penebalan, tidak ada bisul, tidak ada luka.
j.Bagian pangkal hingga ujung ekor bersih, licin, kering. Bulu ekor lebat, bersih, dan kering.
k.Bagian dubur/anus bersih, kering, dan tidak menunjukkan tanda-tanda diare (mencret).
l.Hati-hati dalam memilih hewan ternak saat musim hujan. Sebab hewan rawan terkena diare dan cacingan.Biasanya pada hewan yang cacingan kulitnya terlihat kusam dan badannya kurus.
m.Agar tidak membeli hewan ternak yang kulitnya mengalami korengan. Itu berarti hewan tersebut mengalami penyakit kulit sceabie

Wis ngono ae yo Pren infoku tentang Tips memilih Hewan Kurban yang sehat semoga tips ini membantu sampean kabeh dan juga berguna bagi pembaca yang lainnya.

Salam KoMpaaaK

http://www.ikasmanca.com

Senin, 01 Desember 2008

Rapat Harian MUI Bahas Fatwa Haram Yoga


Jakarta - Fatwa haram yoga di Malaysia akan menjadi topik hangat yang dibahas dalam rapat harian Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa (25/11/2008).

"Kita hanya rapat harian. Mungkin saja (fatwa haram yoga di Malaysia) dibahas dalam rapat nanti," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Umar Shihab kepada detikcom.

Menurut dia, MUI masih akan mempelajarinya seputar fatwa haram yoga.

"Kalau dianggap perlu dibicarakan dalam Komisi Fatwa atau Komisi Pengkajian, baru dirapatkan oleh pleno Komisi Fatwa. Jadi sampai kini belum diputus yoga itu haram atau tidak," papar Umar.

Ketika ditanya apakah MUI sudah mendapat pengaduan dari masyarakat seputar fatwa haram yoga, Umar menjawab kemungkinan sudah ada.

"Mungkin sudah ya. Saya akan cek nanti di kantor," cetus dia.

Badan tertinggi Islam di Malaysia melarang umat muslim melakukan yoga. Alasannya, latihan fisik asal India itu mengandung elemen-elemen Hindu yang bisa merusak muslim.

Pada Minggu 23 November lalu, Umar Shihab tidak mempersoalkan praktek yoga di Indonesia. "Nggak apa-apa. Yoga seperti olahraga itu tidak dilarang," katanya.

Hal serupa dikemukakan Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ali Mustafa Yakub. "Kalau di Indonesia, India paling hanya mempengaruhi musik dangdut," katanya. http://www.detiknews.com

Fatwa Haram di Malaysia Tak Serta Merta Bisa Diberlakukan di RI

Jakarta - Otoritas lembaga Islam di Malaysia telah mengharamkan yoga bagi kaum Muslim. Fatwa negeri jiran itu tak serta bisa diberlakukan di Indonesia.

Sebab kondisi umat Islam di Malaysia dan di Indonesia berbeda, termasuk segi jumlah.

"Malaysia penduduk muslimnya kurang dari 50 persen, selebihnya nonmuslim, baik itu keturunan India, China dan sebagainya. Sedang di Indonesia 85 persen muslim," ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR Hilman Rosyad Syihab kepada detikcom, Selasa (25/11/2008).

Selain yoga, aturan-aturan lain di Malaysia juga tidak bisa diterapkan di Indonesia seperti pelegalan perjudian. Karena perjudian di Malaysia diperuntukkan bagi nonmuslim dan dipusatkan di tempat khusus. "Jadi beda dengan di Indonesia," ujarnya.

Ditanya tentang MUI yang kemungkinan akan membahas fatwa haram yoga, Hilman menyatakan, jika memang yoga mengarah ke ajaran Hindu, dia sepakat agar MUI mengeluarkan fatwa larangan terhadap yoga. "Kita percaya saja sama MUI. Kita pulangkan saja ke mereka," kata politisi PKS ini. http://www.detiknews.com

Muslim Malaysia Protes Fatwa Haram Yoga

Kuala Lumpur - Dewan Fatwa Nasional Malaysia mengeluarkan fatwa haram yoga bagi muslim di negeri jiran itu. Fatwa ini sontak menimbulkan protes berbagai kalangan, termasuk warga muslim sendiri.

Apalagi karena alasan larangan yoga tersebut adalah karena latihan kebugaran itu dianggap mengandung elemen spiritual Hindu yang bisa merusak keimanan muslim.

Pelatih yoga Malaysia, Suleiha Merican (56) membantah adanya elemen Hindu tersebut. "Itu ilmu kesehatan hebat yang secara ilmiah telah terbukti dan banyak negara telah menerimanya sebagai terapi alternatif," kata Merican, seorang muslim, seperti dilansir The Star, Selasa (25/11/2008).

Koran-koran Malaysia juga telah menerima surat dari para pembaca muslim yang terkejut dengan fatwa haram yoga. Menurut mereka, yoga semata-mata cara untuk menjaga kesehatan dan tak ada kaitannya dengan agama.

Putri Rahim, seorang ibu rumah, menegaskan, keimanan Islamnya tidak berkurang meski telah bertahun-tahun melakukan yoga. Wanita itu telah 10 tahun melakukan yoga demi alasan kesehatan.

"Saya marah! Mengeluarkan fatwa ini merupakan penghinaan bagi para muslim cerdas. Ini penghinaan untuk keyakinan saya," cetusnya.

"Saya rasa sekarang ini lebih gampang bagi non-muslim tinggal di Malaysia daripada bagi muslim," katanya lagi. Menurut Rahim, yoga membantu dirinya meringankan nyeri punggung hebat yang pernah dialaminya.

Hal senada diungkapkan aktivis sosial, Marina Mahathir. "Yoga mungkin saja punya akar spiritual tapi kebanyakan kami melakukannya untuk latihan tubuh serta pikiran," tegas Marina.http://www.detiknews.com

Kurang Tidur Bikin Hipertensi

Mereka yang hanya tidur 6 jam, 42 persen cenderung mengalami hipertensi, sedangkan yang terbiasa tidur tidak lebih dari 5 jam risikonya 31 persen lebih tinggi. Penelitian tersebut dilaporkan dalam jurnal Hypertension.

Penelitian ini baru mengamati wanita saja, belum pada pria. Menurut ketua penelitian, Dr. Francesco P. Cappuccio dari Warwick Medical School, Coventry, temuan ini menunjukkan adanya kemungkinan hubungan khusus jenis kelamin, penurunan waktu tidur, dan tekanan darah. Meski begitu, alasan pasti dari temuan ini masih belum diketahui.

Sejumlah penelitian mengaitkan kualitas tidur yang buruk terhadap peningkatan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan penyakit jantung. Banyak dari penelitian tersebut difokuskan pada orang-orang dengan gangguan pernapasan sleep apnea (henti napas saat tidur). Namun, beberapa bukti menunjukkan, kehilangan waktu tidur tanpa adanya gangguan yang jelas, juga merugikan kesehatan.

Untuk penelitian, Cappuccio dan timnya menggunakan data dari studi kesehatan jangka panjang terhadap 10.300 pegawai sipil Inggris kulit putih berusia 35-55 tahun. Para peneliti memfokuskan pada responden yang bebas dari tekanan darah tinggi pada fase penelitian tahun 1997-1999 dan dinilai ulang pada 2003-2005.

Selama dua fase tersebut, 76 dan 68 persen, secara berturut-turut, dari kelompok asal, diikutsertakan dalam evaluasi. Pada penilaian ulang, 20 persen responden didiagnosis baru dengan tekanan darah tinggi dan risikonya lebih besar di antara perempuan dengan waktu tidur pendek.

Faktor risiko untuk penyakit jantung, seperti merokok, kelebihan berat badan, atau gaya hidup sedentari, secara parsial berkontribusi terhadap hubungan itu. Meskipun demikian, hubungan bebas antara tidur dan tekanan darah tetap ada.

Para ahli berspekulasi bahwa kehilangan waktu tidur dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. Ini karena kekurangan waktu tidur membuat sistem saraf berada pada keadaan hiperaktif, yang kemudian memengaruhi sistem seluruh tubuh, termasuk jantung dan pembuluh darah.

Menurut tim Cappuccio, perlu lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi bahwa durasi tidur memengaruhi tingkat tekanan darah, dan mengapa efek ini bisa berbeda pada perempuan dan pria.(www.gayahidupsehatonline.com)

Herbal untuk Saraf Terjepit

Oleh dokter, Badriah didiagnosis mengalami gangguan stroke. Nilai kolesterol baiknya (HDL) kecil, sedangkan kolesterol jahat (LDL) amat tinggi. Kadar trigliserida dan total kolesterolnya juga di atas ambang normal. Menurut Dr. Alfred Sutrisno, Sp.BS, penulis buku Stroke??? You Must Know Before You Get It!, kolesterol memang ikut berperan terhadap terjadinya kasus penyakit jantung dan stroke.

Selain kolesterol yang tak terkontrol, stroke yang dialami Badriah juga akibat kadar gula darahnya cukup tinggi. Sayangnya, Badriah lupa menyebutkan kadar total kolesterol dan gula darahnya waktu terserang stroke.
Selain gangguan saraf di otak, Badriah juga mengalami parkinson. “Kedua tangan ini sering bergerak-gerak sendiri,” tuturnya.

Setelah menjalani berbagai pengobatan tanpa hasil, suatu hari di bulan Juni, Ana, putrinya, melihat papan reklame Kedai Obat Herbal Nyo di daerah Meruya, Jakarta Barat, tempat Njo Swie Jan berpraktik pengobatan tradisional Cina. Ketika itu Ana berharap ibunya menemukan “jodoh pengobatan” atas penderitaan yang dialaminya.

Ana lalu membawa ibunya berobat pada Njo Swie Jan. Lewat tangan Nyo, demikian praktisi ini biasa disapa, Badriah mendapatkan terapi pijat buka saraf dan ramuan herbal Cina.

Empat Kali
Meski kesembuhan stroke sifatnya individu, Badriah merasa beruntung bertemu Nyo. Setelah diterapi sebanyak empat kali dan rutin minum obat herbal Cina, ia mampu menggerakkan kedua kakinya kembali.

Badriah juga sudah bisa secara mandiri pergi ke kamar mandi. Meski demikian, ia merasa perlu terus berobat pada Njo Swie Jan karena bicaranya belum selancar dulu.
Menurut Nyo, stroke tergolong penyakit yang sulit disembuhkan. Jika terjadi gangguan pada organ tubuh, seperti mulut, tangan, dan kaki, penderitanya tidak akan kembali hidup normal.

Banyak orang menyebut pasien stroke tidak akan lama bertahan hidup. Meski begitu, tak sedikit pasien yang sembuh dari kelumpuhan, bahkan dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari. Semua bergantung pada faktor pencetus stroke dan cara penanganannya.

Pada kasus Badriah, Nyo mengaktifkan kembali saraf-saraf motorik dengan teknik pijat, yang diberi nama terapi buka saraf. Pemijatan hanya dilakukan di daerah pinggang hingga ujung kaki.

Namun, pada banyak kasus stroke, biasanya Nyo menusukkan jarum akupuntur di daerah bokong dan titik-titik persendian. Selain dengan terapi buka saraf, Nyo memberikan ramuan herbal Cina hasil racikannya sendiri.

Herbal Cina yang diberikan Nyo kepada Badriah antara lain chang pu, xiao lang du, yang ti ye, ai ye, dan tou gu caou. Khasiat dari beberapa herbal itu, katanya, untuk menghilangkan angin dan melancarkan peredaran darah.

Herbal itu sudah diblender dan dibentuk bulatan-bulatan. Pasien tinggal menelannya saja. “Saya minum ramuan herbal racikan Nyo 3x2 sehari. Alhamdulillah, 3 hari minum, saya sudah bisa berjalan,” ujar Badriah sumrigah.

Tulang Rawan
Di kliniknya, Nyo tak hanya mengobati gangguan stroke semata. Banyak pasien yang datang dengan keluhan kencing manis, parkinson, batu ginjal, asma, kanker, pengapuran, nyeri sendi, dan saraf terjepit.

Secara khusus, untuk gangguan saraf terjepit di tulang belakang, awalnya Nyo akan melakukan deteksi rabaan. Perabaannya dengan menekankan kedua ibu jari tangan di tiap-tiap ruas tulang belakang, dari bawah ke atas. Bila ada gangguan di masing-masing ruas, ia akan merasakan adanya benjolan. Proses perabaan ini memakan waktu 10 menit.

Setelah mengetahui daerah yang bermasalah, sejurus kemudian ia menanamkan 12 jarum akupuntur di daerah tulang rawan. Tulang rawan adalah rongga di antara persendian ruas-ruas tulang belakang. Cara penusukan jarum akupuntur inilah yang menjadi cirinya. Cuma sedikit terapis akupuntur yang melakukan penusukan seperti Nyo.

Bapak dua anak ini menambahkan, penusukan di tulang rawan untuk mengecilkan pembengkakan yang terjadi akibat gangguan saraf terjepit dan melancarkan peredaran darah. Setelah 1 jam, jarum-jarum akupuntur dilepas. Selanjutnya, ia meresepkan ramuan tradisional Cina.

“Beberapa bahan ramuan yang diberikan untuk kasus saraf terjepit adalah cula badak, niu wang, dan ginseng liar Cina. Semua bahan yang saya berikan sudah diblender jadi satu dan dibentuk bulat-bulat, yang harus diminum 3 x 2 sehari,” katanya.

Selanjutnya, setiap seminggu sekali hingga enam kali pertemuan, pasien diminta untuk datang lagi kepadanya. Rata-rata, katanya, setelah enam minggu pasien mendapatkan kesembuhan.

Sekali kunjungan, Nyo mematok harga Rp 200.000 untuk berbagai macam kasus. Sementara harga ramuan yang diresepkannya mencapai jutaan rupiah. Ia mengaku harga ramuan dan jasa yang ditawarkannya adalah yang termahal di Indonesia.

“Banyak pasien yang merasa puas meski harus mengeluarkan kocek sedemikian mahal. Saya tak segan menawarkan uang kembali bila pengobatan tidak membuahkan hasil,” ujar pria kelahiran Jakarta 11 Januari, 47 tahun silam ini. @ Hendra Priantono

Jl. Meruya Utara No. 8
(Depan Menara Telkomsel)
Jakarta Barat
Telp. 58905460, 93757377, 71111377
HP. 081380005077

Apiterapi, Sengat dan Madu Lebah

Disebutkan dalam Alquran surat An Nahl ayat 68-69, di dalam madu lebah terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Produk turunan yang dihasilkan lebah ada 13 buah, di antaranya madu, propolis, royal jelly, pollen, bee venom, lilin lebah, madu sarang, roti lebah, larva lebah, dan phedra.

Kata aphitherapy (apiterapi) adalah perpaduan bahasa Latin, aphis berarti lebah dan therapy, pengobatan. Apiterapi didefinisikan sebagai upaya pengobatan komplementer untuk tujuan prefentif, kuratif, dan rehabilitasi menggunakan lebah dan produk turunannya.

Ribuan Tahun
Penggunaan madu lebah untuk kesehatan, kata Dr. Adji Suranto, Sp.A, dari Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT) DKI Jakarta, telah diketahui sejak ribuan tahun lalu. Lukisan karang zaman batu (6000 SM) memperlihatkan kegiatan honey hunting.

Bukti tertua penggunaan madu untuk mengobati infeksi kulit dan luka, borok, penyakit mata dan telinga, tertulis dalam keramik bangsa Samaria (2000 SM). The Ebers Papyrus (1550 SM) mencatat resep-resep madu untuk pemakaian luar, yaitu untuk terapi kebotakan, luka bakar, abses, dan pereda nyeri.

Madu juga dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka usai pembedahan, termasuk sunat, supositoria, mengurangi peradangan, serta meredakan kaku sendi. Hingga tahun 1990, katun yang direndam dalam jus lemon dan madu masih digunakan sebagai alat kontrasepsi.

Penggunaan sengat lebah untuk terapi nyeri sendi dan artritis telah lama dilakukan oleh bangsa Yunani. Pelopornya adalah bapak kedokteran modern, Hippocrates.
Tahun 1888, Dr. Philip Tere dari Perancis meneliti hubungan antara sengat lebah dan rematik. Sebelumnya, tahun 1864, Prof. Libowsky melaporkan kesembuhan pasiennya yang menderita rematik dan neuralgia setelah diterapi dengan sengatan lebah.

Pengobatan menggunakan sengat (bisa) lebah dikenal sebagai apipuntur. Apipuntur, kata Dr. Adji, adalah bagian dari apiterapi. Apipuntur memanfaatkan bee venom dan metode akupuntur. Lebah untuk terapi ini jenis Apis mellifera dan Apis cerana. Apipuntur sendiri merupakan bagian dari apiterapi.

Sengat atau racun lebah sangat baik untuk menormalkan segala aktivitas pembuluh darah dan saraf. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa sengat lebah mengandung melitin, apamin, peptida 401 (MDC), inhibitor protease, dan norepinephrine,” kata dokter yang mendalami pengobatan komplementer sejak tahun 1999 ini.

Apiterapi secara umum dimanfaatkan untuk meredakan gangguan rematik, masuk angin, flu, salah urat, hingga penyakit berat, seperti darah tinggi, diabetes, dan kanker. Cara ini pun diklaim efektif untuk mengobati penyakit degeneratif, seperti stroke.

Kombinasi
Dalam praktik apipuntur, dituturkan Dr. Adji, sengat lebah yang dimasukkan ke dalam tubuh dilakukan dengan dua cara, yakni langsung (direct bee sting) dan lewat suntikan berisi racun lebah. “Racun lebah diambil dari antibodi murni seseorang yang sudah sering disengat lebah,” katanya.

Jumlah sengatan tergantung pada jenis penyakit. Namun, satu sengatan di titik-titik tertentu dianggap cukup sebagai perkenalan. “Dalam terapi berikutnya, titik-titik tersebut disengat lagi, tetapi tidak boleh lebih dari 10 sengatan,” ujar pria satu anak ini.

Sengatan lebah yang sedang bereaksi di tubuh ditandai dengan ketidaknormalan sejenak yang sifatnya individual. Reaksi pasien berbeda-beda, apakah sebelumnya pernah disengat lebah atau tidak.

Biasanya pasien akan mengalami reaksi lokal dan sistemik. Ciri reaksi lokal adalah pembengkakan di sekitar lokasi sengatan, gejala klinisnya gatal, nyeri, dan kaku. Reaksi sistemik berupa demam, lemas, telinga berdengung, dan pusing.

Menurut Dr. Adji, bila reaksi itu terjadi pada pasien yang sensitif, diganti dengan pemberian obat antihistamin selama 10 hari. Selanjutnya baru boleh dilakukan apiterapi lagi. Kondisi di atas, kata dokter lulusan FKUI 1988 ini, adalah alamiah karena racun lebah sedang bereaksi di dalam tubuh. Seperti saat kita diimunisasi.

Untuk menetralkan kondisi tersebut, ia menganjurkan konsumsi madu dan mengoleskan minyak gosok di bagian yang bengkak dan gatal. Karena itu, terapi sengat lebah akan lebih efektif bila dikombinasikan dengan pemberian madu, propolis, pollen, atau royal jelly.

Meski dikombinasi, tidak semua jenis penyakit bisa disembuhkan dengan terapi yang sama. Contohnya, untuk kencing manis, terapi tambahan yang digunakan adalah pollen dan propolis. Untuk gangguan katarak, selain sengat lebah, terapinya berupa tetes mata madu trigona dan madu lebah.

Untuk gangguan rematik, ada dua titik yang disengat, yakni titik lokal di mana yang sakit dan titik sistemik, yaitu titik akupuntur zusanli (daerah bercekung di bawah lutut). Selain sengatan di titik itu ditambah konsumsi royal jelly, propolis, dan citosan.
Terapi apipuntur dilakukan dalam 12 kali pertemuan.

“Biasanya pada kunjungan pertama titik yang disengat hanya satu. Hari berikutnya ditambah satu titik sengatan lagi. Begitu seterusnya. Lamanya sengatan antara 10-15 menit. Setelah itu bisa diulang lagi,” katanya.

Pemanfaatan apipuntur, tambah Dr. Adji, ditentukan oleh jenis penyakit, umur pasien, dan kontraindikasinya. Wanita hamil, bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia dianjurkan tidak menjalani terapi ini. (www.gayahidupsehatonline.com)

Gendut Akibat Kurang Hormon?

Masalah kegemukan dapat menimbulkan akibat yang merugikan dalam banyak aspek kehidupan. Kegemukan bukan hanya masalah estetika dan hambatan gerak saja, tetapi menyangkut kaitan yang lebih jauh dan serius. Kegemukan bukan hanya soal kelebihan berat badan, tetapi terkait dengan penyebab dasarnya.

Kalau kegemukan hanya karena pola makan yang salah, mungkin dapat segera diatasi dengan mengubah pola makan, itu pun tidak selalu mudah. Namun, kalau kegemukan berkaitan dengan gangguan atau penyakit tertentu, tentu saja tidak dapat diatasi hanya dengan mengatur pola makan.

Salah satu gangguan atau penyakit yang menyebabkan kegemukan ialah kekurangan hormon testosteron. Kalau terjadi kekurangan hormon testosteron, beberapa gejala muncul.

Gejala itu antara lain terjadi kegemukan terutama di daerah perut, dorongan seksual menurun atau hilang, ereksi terganggu, mudah lelah, kesuburan terganggu, tidak bertenaga, dan kehilangan gairah hidup. Pada dasarnya berbagai gejala dan keluhan yang muncul akhirnya mengganggu kualitas hidup.

Periksa Fisik dan Laboratorium
Memang tidak semua orang yang kegemukan mengalami gejala atau tanda seperti di atas. Artinya, walaupun sama-sama mengalami kegemukan, tidak semua mengalami gejala atau keluhan yang sama. Kalau penyebabnya bukan karena kekurangan hormon testosteron, tidak semua gejala di atas muncul.

Meski suami Anda mengalami kegemukan, belum tentu merasakan gejala di atas. Namun, ternyata ada gejala yang mengarah pada kecurigaan bahwa suami kekurangan hormon testosteron, yaitu dorongan seksual yang lemah sehingga jarang melakukan hubungan seksual, dan Anda belum hamil yang mungkin karena kesuburan suami terganggu.

Untuk memastikan tentu diperlukan pemeriksaan fisik dan laboratorium. Kalau benar terjadi kekurangan hormon testosteron, suami memerlukan pengobatan hormon.
Dari hasil pemeriksaan bisa ditentukan bagaimana kemungkinan hasil pengobatan terhadap kegemukan, dorongan seksual, kesuburan, dan berbagai aspek lain yang berkaitan dengan kualitas hidup. Ada perbedaan hasil pengobatan antara kekurangan hormon testosteron yang terjadi sejak sebelum pubertas, setelah dewasa, dan pada usia lanjut.

Saya sarankan suami Anda segera berkonsultasi lebih lanjut untuk menjalani pemeriksaan.(www.gayahidupsehatonline.com)

Bijak Gunakan Antibiotik

“Kenapa sih, obat antibiotik ini harus tetap diminum? Kan aku sudah sembuh?” kata Hendri pada istrinya. Keluhan seperti itu memang kerap telontar. “Makan obat ‘kan nggak enak,” ujar teman lain.

Akhirnya antiobiotik pun tak dihabiskan. Padahal, bila tidak dihabiskan, kata Dr. Marc Miravitlles, MD, dalam pertemuan dengan wartawan di Singapura beberapa pekan lalu, akan menimbulkan resistensi. Bakteri penyebab infeksi akan makin kebal. Obat (antibiotik) pun harus diganti, dengan dosis yang lebih besar, berkekuatan lebih hebat.

Dokter spesialis dada (paru) asal Spanyol ini menjelaskan, “Sekurang-kurangnya butuh waktu lima sampai tujuh hari buat mematikan bakteri. Obat diminum sehari sekali.”

Dr. Latre Buntaran, Sp.MK, mengingatkan antibiotik itu seperti pisau bermata dua, bakteri bisa mati atau sebaliknya mengganggu keseimbangan flora bakteri. Karena itu, Anda tidak bisa main-main dengan obat ini.
Sayang, dalam beberapa kasus, masih banyak dari kita yang berupaya mengobati diri sendiri.

Ambil contoh Wawan. Flu dan batuk yang tidak jera-jeranya menghantam membuatnya kalang kabut hingga dua minggu.

Karena bingung harus diapakan, sementara obat yang dibelinya di warung tidak mempan, antibiotiklah yang dibelinya. “Apotek mau memberikan, kok, meski tanpa resep dokter,” tutur karyawan sebuah perusahaan penerbitan ini. Dan dalam waktu sehari saja, batuk lenyap dan flu pun sirna. Karena merasa sudah sembuh, antibiotik yang masih tersisa tidak disentuhnya lagi.

Kebiasaan Berbahaya
Kebiasaan seperti ini dianggap berbahaya. Dr. Marc mengakui bahwa tidak setiap dokter memahami setiap jenis infeksi yang terjadi. Kadang dokter menyamaratakan kasus, satu jenis antibiotik digunakan untuk semua jenis infeksi.

Nah, bila dokter saja kerap keliru dan harus memeriksa dengan tepat apa penyebab infeksi, orang awam yang tidak tahu menahu soal infeksi tentu saja tidak selayaknya menentukan sendiri antibiotik yang digunakannya.

Karena itu, dalam memberikan antibiotik, tambah Latre, dokter harus mencari indikasi yang tepat. Keputusan pengobatan yang diambil berdasar keadaan klinis. Contohnya, situasi gawat pada pasien berat dan perlu pengobatan segera seperti pada kasus meningitis, infeksi akibat keracunan.

Keadaan lain, pasien sedang menderita infeksi setempat dan pengobatan harus diberikan dalam waktu 2 jam seperti pada kasus pneumonia, infeksi saluran kemih, atau infeksi saluran empedu. Demikian juga infeksi bakterial yang tidak dapat sembuh sendiri. Sementara menunggu hasil laboratorium, dokter perlu segera memberi pengobatan dengan antibiotik.

“Kebiasaan mengobati sendiri seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di negara lain seperti negara saya, Spanyol, juga demikian,” kata Marc. Yang harus kita pahami, lanjutnya, setiap jenis infeksi disebabkan bakteri tertentu yang berbeda satu sama lain. Tidak semua antibiotik bisa membunuh setiap kuman. Artinya tidak semua jenis infeksi bisa diatasi dengan antibiotik yang sama.

Berkoloni dan Beracun
Pada manusia, antibiotik biasa digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan bakteri seperti infeksi mata, kulit, keracunan makanan, pneumonia, meningitis. Antibiotik juga penting untuk perawatan infeksi yang kompleks akibat prosedur medis seperti bedah, terapi kanker, dan transplantasi organ.

Antibiotik termasuk kategori obat yang disebut “antimikrobial”, contohnya penisilin, tetracycline, dan amoxicilin. Obat-obat ini digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri tanpa menyebabkan efek berbahaya bagi tubuh.

Bahayanya, jika bakteri mampu melawan obat-obat ini, mereka akan berkoloni dan mengeluarkan racun serta memperbanyak diri dalam tubuh.

Secara tradisional, antibiotik dibuat dari komponen alami. Banyak organisme termasuk jamur memproduksi substansi yang dapat menghancurkan bakteri penyebab infeksi. Penisilin misalnya, terbuat dari jamur.
Saat ini antibiotik seperti fluoroquinolones sudah bisa dibuat secara sintetis.

Tidak heran bila sekarang tersedia ratusan jenisnya. Tak seperti dulu, ketika jenis antibiotik masih bisa dihitung dengan jari. (www.gayahidupsehatonline.com)