Jumat, 07 Agustus 2009

FASE – FASE PANDEMI INFLUENZA

Fase-fase pandemi influenza ini di tetapkan oleh WHO, digunakan sebagai tanda apakah pandemi sudah akan terjadi dan persiapan apa yang perlu dilakukan.

TINGKATAN PANDEMI (WHO)

Periode Inter-pandemi

Fase 1
Tidak adanya subtype virus influenza baru pada manusia,terdapat infeksi pada binatang (unggas)dengan risiko rendah penularan pada manusia.

Fase 2
Tidak adanya subtype virus influenza baru pada manusia, terdapat infeksi pada binatang (unggas) dengan risiko tinggi penularan pada manusia
Periode Waspada pandemi

Fase 3
Manusia terinfeksi dengan virus subtype baru, tidak adanya penularan manusia ke manusia.

Fase 4
Penularan manusia ke manusia pada klaster kecil dan terlokalisir pada area yang kecil

Fase 5
Klaster besar, masih terlokalisir, virus mulai beradaptasi ke manusia.
Periode Pandemi

Fase 6
Penularan yang meningkat dan tranmisi berkelanjutan pada manusia.
Periode Pasca Pandemi

Sampai dengan saat ini Indonesia berada dalam fase 3.

SEJARAH DAN KEJADIAN PANDEMI INFLUENZA

Dimasa yang lalu pandemi pernah terjadi dan menelan jutaan korban manusia:

1.1918: Pandemi Influenza H1N1
Pandemi Influenza yang terbesar terjadi pada tahun 1918 ,diawali di fetroit Amerika Selatan pada bulan maret .di eropa kasus mulai pada bulan mei di Madrid .spanyol,sehingga dinamakan “Spanish flu” Dalam 10 bulan telah merenggut nyawa sekitar 50 juta orang telah trerbukti bahwa virus penyebabnya berasal dari unggas yang menyerang manusia dan kemudian beradaptasi dalam host baru ini.

2. 1957: pandemi Influenza H2N2
Pandemi ini terjadi pada tahun 1957 dan disebut sebagai “Asian flu “ yang dimulai pada bulan maret 1957 di yunani cina kemudian menyebar ke jepang dan asia tenggara ,kemudian seluruh dunia .dalamwaktu 6 bulan pandemic ini telah menyerang seluruh dunia diperkirakan 40% - 50% populasi dunia terinfeksi dengan 25% - 30% menunjukkan gejala dan 1 juta diantaranya meninggal. virus influenza H2N2 berasal dari reasortment dan pb1, sementara virus influenza H1N1 menyumbangkan ke lima gen sisanya .

3.1968. Pandemi Influenza H3N2
Pada tahun 1968 terjadi pandemi yang berasal dari Cina kemudian menyebar ke Hongkong dan mencapai puncak hanya dalam waktu 2 minggu, menyerang 500.000 orang, karena itu disebut dengan sebagai flu Hongkong. Bulan berikutnya infeksi ini telah menyebar asia, Australia, Amerika. Virus influenza H3N2 juga merupakan hasil reassortant, virus berupa gen HA (H3) dan PB1 seta virus influenza yang sedang beredar saat (H2N2) berupa gen NA dan 5 gen lainnya. Angka kematian diperkirakan lebih kecil yaitu sekitar 500.000 sampai satu juta orang. Hal ini disebabkan karena telah terrdapatnya imunita terhadap N2 neuraminidase pada populasi (karena telah bersirkulasinya virus H2N2).

Minggu, 02 Agustus 2009

BAHAYA KANTONG PLASTIK “KRESEK”

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
Jalan Percetakan Negara 23, Jakarta 10560 Indonesia
Telephone : 62-21 – 4244688, Fax. : 62-21 - 4250764
PERINGATAN PUBLIK / PUBLIC WARNING
TENTANG
KANTONG PLASTIK “KRESEK”
Nomor: KH.00.02.1.55.2890
Tanggal : 14 Juli 2009

Menindaklanjuti hasil pengawasan terhadap kantong plastik kresek, Badan POM RI
perlu mengeluarkan peringatan kepada publik sebagai berikut:

1. Kantong plastik kresek berwarna terutama hitam kebanyakan merupakan
produk daur ulang yang sering digunakan untuk mewadahi makanan.

2. Dalam proses daur ulang tersebut riwayat penggunaan sebelumnya tidak
diketahui, apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan
atau manusia, limbah logam berat, dll. Dalam proses tersebut juga
ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahayanya
bagi kesehatan.

3. Jangan menggunakan kantong plastik kresek daur ulang tersebut untuk
mewadahi langsung makanan siap santap.

4. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dapat
menghubungi Unit Layanan Pengaduan Konsumen Badan POM RI dengan
nomor telepon 021-4263333 dan 021-32199000 atau e-mail ulpk@pom.go.id
dan ulpkbadanpom@yahoo.com atau melihat di website Badan POM,
www.pom.go.id

5. Demikian peringatan ini disampaikan untuk disebarluaskan.