Rabu, 31 Maret 2010

Evaluasi MDG's melalui Riskesdas 2010

Tahun 2010 ini akan dilaksanakan pertemuan puncak tingkat tinggi Majelis Umum PBB untuk mengevaluasi pencapaian deklarasi Millenium Development Goals (MDG’s) dari 189 negara termasuk Indonesia. Pada pertemuan tersebut Presiden SBY akan menyampaikan penyajian tentang evaluasi pencapaian MDG’s di Indonesia.

Delapan tujuan MDG’s untuk dicapai 2015, yaitu 1).memberantas kemiskinan dan kelaparan, 2). mencapai universal primary education, 3).mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, 4). menurunkan kematian anak, 5).meningkatkan kesehatan ibu, 6).memerangi HIV/AIDS, malaria dam tuberculosis, 7).memastikan lingkungan yang berkesinambungan, 8).mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan.

Untuk mendukung pertemuan tersebut dan mendapatkan data terkini yang faktual tentang indikator MDG’s (bahan pidato presiden) yang menjadi tanggung jawab bidang kesehatan, maka Riset Kesehatan Dasar 2010 di fokuskan pada indikator-indikator pencapaian MDG’s.

Indikator indicator MDG’s kesehatan yang akan dikumpulkan melalui Riskesdas 2010, antara lain: status gizi balita dan konsumsi (memberantas kelaparan), status kesehatan ibu dan anak (menurunkan kematian anak dan meningkatkan kesehatan ibu), prevalensi malaria dan tuberkulosis (menunkan angka kesakita penyakit menular), akses sumber air minum yang aman dan fasilitas sanitasi dasar.

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengukuran (tinggi badan dan berat badan), pemeriksaan laboratorium untuk confirm malaria dan tuberculosis.

Perbedaan Riskesdas 2007 dengan Riskesdas 2010

Variabel

Riskesdas 2007

Riskesdas 2010

Sampel Rumah tangga

280 rb

70 rb

Representasi

Kab, prop, nasional

Propinsi dan nasional

Unit sampel

Blok Sensus (BS)

Blok Sensus (BS)

Jumlah BS

18000

2800

Pemilihan Sampel BS

Sama BS susenas

Independen dng susenas

Jumlah Ruta per BS

16

25

Data yg dikumpulkan

Perilaku, Gizi, PM,PTM<>

Gizi, KIA, PM, biomedis (malaria dan TB), Sanitasi

Biomedis

lengkap

Malaria dan Tb

Analisis hasil Riskesda hanya digunakan sampai tingkat provinsi, tidak mempresentasikan tingkat kabupaten. (method riset 2007 dan 2010 berbeda). Riskesdas serupa 2007 akan dilakukan pada tahun 2013.

Rencana tahapan pelaksanaan

  1. Maret – Pencanangan Riskesdas/sosialisasi ke provinsi/institusi terkait
  2. Maret-April: persiapan lapangan, ujicoba, MOT/TOT, rekruitmen tenaga
  3. 15 Mei-15 Juni: Puldata, dan entry
  4. 15 Juni-15 Juli: Analisis dan Pelaporan
  5. Agustus-Sep: Seminar dan laporan akhir

Untuk pelaksanaan Riskesdas 2010, akan dilakukan

  • Pembuatan surat edaran Gubernur ke bupati/ walikota tentang Riskesdas 2010
  • Pembentukan Tim Riskesdas
  • Mengirimkan peserta untuk TOT Riskesdas 2010
  • Rakornis tingkat provinsi
  • Rekruitment surveyor (di kab/kota)
  • Penyelenggaraan Pelatihan surveyor
  • Koordinasi dengan BPS untuk blok sensus, listing rumah tangga dan peta rumah tangga.
  • Penyiapan tenaga untuk pengelolaan administrasi keuangan, logistik
Sumber : Dinkes Propinsi Jawa Barat

Tidak ada komentar: