Minggu, 08 Februari 2009

Sst..Janin Bisa Ikut Nguping

JAKARTA-- Jika Anda tengah mengandung, sebaiknya berhati-hati dengan ucapan serta segala sesuatu yang Anda dengar. Saat Anda berusaha menghindar dari orang lain dengan mengeluh atau marah disudut ruangan, kuping si jabang bayi dalam perut Anda bisa mendengarnya.

Penelitian tentang kemamouan janin bisa mendengar dan membedakan suara-suara sudah banyak dilakukan sejak lebih dari 50 tahun lalu. Dari tahun ke tahun banyak ilmuwan yang berminat melakukan penelitian tentang hal tersebut.

Didukung oleh teknologi pemantau janin yang terus berkembang, hal itu semakin menarik. Sekedar gambaran, hampir sepuluh tahun lalu para peneliti sudah bisa menggunakan hidrofon yaitu sejenis mikrofon yang dapat dimasukkan ke dalam air, untuk disisipkan ke dalam rahim seorang perempuan hamil guna menangkap tingkat kebisingan di dalam rahim.

Menurut Psikolog Perkembangan Harvard Medical School, Heidelise Als, Ph.D., janin bisa mendengar suara-suara dari dalam tubuh ibunya. Dia menuturkan, bayi prematur yang lahir pada usia kehamilan 24 atau 25 minggu mampu merespons suara-suara di sekelilingnya.

Hasil pengamatan Als membuat sebagian kalangan yakin, alat-alat pendengaran janin sudah mulai berfungsi sejak di dalam rahim. Dengan berfungsinya alat pendengaran itulah janin bisa mendengar suara-suara yang berasal dari dalam rahim sendiri.

Psikolog Johns Hopkins University yang sejak sepuluh tahun lalu melakukan pengamatan terhadap temperamen janin, Janet DiPietro mengungkap, tingkat kebisingan di dalam rahim diibaratkan sama dengan bunyi-bunyi latar di sebuah apartemen. Bunyi-bunyi tersebut antara lain ditengarai berasal dari desiran aliran darah di dalam pembuluh ibu, juga suara degupan jantung serta gemuruh lambung dan usus.

Berbahagialah Anda yang kini tengah menantikan kehadiran si jabang bayi. Suara Anda sebagai ibu adalah suara yang paling dikenal si kecil. Suara Anda juga yang dapat membuat detak jantung janin melambat.

Hal itu diungkap Psikolog perkembangan dari Columbia University, William Filer, Ph.D. Temuan tersebut memberi kesan pada sebagian kalangan, janin tak hanya mendengar dan mengenali suara ibunya, tetapi juga di-nina bobo-kan oleh suara tersebut. Janin diduga mendengar suara ibu yang merembes melalui jaringan otot daging, tulang dan cairan tubuh sang ibu.

Selain suara ibu, janin juga bisa mendengarkan suara orang lain. Penelitian dari Queens University di Ontario menunjukkan, janin mampu membedakan suara ibunya dari suara para perempuan lain. Hal itu membuat sebagian ahli berpendapat, dinding rahim dan lautan air ketuban ternyata bisa ditembus suara-suara orang, selain suara ibu.

Janin juga diyakini dapat mendengarkan alunan musik. Para ilmuwan dalam sebuah penelitian di Inggris memutarkan musik untuk bayi-bayi dalam kandungan berusia 20 minggu. Lalu mereka menguji respons bayi-bayi tersebut 2-3 minggu setelah lahir.

Menurut pengamatan, respons-respons yang ada menunjukkan bahwa bayi-bayi tersebut mengingat musik yang dipilihkan untuk mereka, dan menjadi tenang ketika musik tersebut diputarkan kembali.

Musik apa yang bisa didengar janin? Para ilmuwan di University of Florida, AS pernah melakukan percobaan terhadap biri-biri betina yang sedang hamil, untuk merekam apa persisnya suara-suara yang dapat menjangkau telinga janin.

Mereka lalu menarik kesimpulan, janin tak mendengar suara biola, melainkan suara drum (tetabuhan). Akan tetapi, penelitian lain membuktikan janin merespons dengan baik terhadap musik gubahan Mozart yang menunjukkan janin bisa juga mendengar suara biola.

Ada baiknya kini Anda mulai berhati-hati dengan apa yang didengarkan. Pasalnya, anak dalam kandungan Anda akan ikut "menguping" setiap hal yang Anda dengar. Sssttt.. jangan berisik ya.

Tidak ada komentar: