Minggu, 08 Februari 2009

Wanita Hamil Butuh Zat Besi Lebih Banyak

JAKARTA-- Angka penderita kekurangan darah atau anemia di Indonesia masih tinggi, diperkirakan mencapai 50-70 juta orang. Dari jumlah itu sebanyak 50,9% penderita anemia adalah perempuan hamil.

Hal itu diungkapkan dr Indra Marki SpPD, koordinator acara simposium mini yang bertema Anemia dan Wanita yang digelar di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), di Jakarta, belum lama ini.

Pada simposium yang diselenggarakan Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi), dr Coshpiadi Irawan SpPD, K-HOM menjelaskan berdasarkan definisi Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), anemia adalah suatu keadaan sesorang dengan Hb (hemoglobin) kurang dari normal.

"Hemoglobin adalah bagian dari elemen tubuh manusia yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jadi anemia tidak sama dengan penyakit tekanan darah rendah," jelas Cosphiadi.

Menurut dr Junita Indarti SpOG, kebutuhan zat besi (Fe) untuk perempuan 1 mg per hari dan perempuan hamil 6-10 mg per hari. Dia menambahkan, kaum perempuan sangat rentan mengalami kurang darah atau anemia.

"Penyebabnya perempuan mengalami mentruasi, hamil, dan persalinan. Selain itu, perempuan juga menderita penyakit alat kandungan seperti kanker leher rahim, kanker endometrium (selaput lendir rahim), dan kanker indung telur," katanya.

Menurut Junita, anemia pada perempuan dapat memberi pengaruh tidak baik terutama saat kehamilan, persalinan, dan nifas, serta setelahnya. Anemia pada perempuan juga bisa berakibat keguguran, kelahiran prematur, persalinan lama karena rahim tidak berkontraksi.

"Selain itu, anemia pada perempuan dapat menyebabkan pendarahan pasca melahirkan, syok, infeksi saat persalinan atau setelahnya. Bila Hbnya kurang dari 4 gram per desiliter bisa membuat gagal jantung," katanya.

Zat besi bisa diperoleh dari makanan seperti daging merah, hati, keju, ikan, sayuran berwarna hijau tua, dan kacang-kacangan. Perlu diingat konsumsi teh, kopi, cokelat bisa menghalangi penyerapan zat besi dalam tubuh.

Mengonsumsi minuman tersebut setelah makan dapat menghambat penyerapan zat besi ke dalam tubuh hingga 80%.Sebaiknya memberi jarak waktu antara waktu makan atau konsumsi suplemen zat besi dengan konsumsi teh, kopi, cokelat, dan susu sekitar 1,5-2 jam.

Tidak ada komentar: